Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), PT Permodalan Nasional Madani (Persero/PNM) mendukung pemberantasan stunting yang dicanangkan Presiden Prabowo lewat berbagai program. Sekaligus menjalankan amanat Menteri BUMN, Erick Thohir bahwa BUMN harus menjadi agen pembangunan, PNM ingn berkontribusi terhadap peninkatan kesehatan masyarakat.
“Selain imunisasi gratis, kami juga memberikan edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian makanan tambahan bergizi untuk ibu dan anak,” ujar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Kegiatan ini, kata dia, merupakan bentuk kontribusi PNM dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional, melalui upaya preventif guna menciptakan generasi yang sehat dan kuat. Bekerja sama dengan pemerintah daerah, aksi ini menyasar ribuan ibu hamil dan balita dari keluarga prasejahtera, termasuk nasabah PNM Mekaar.
“Stunting masih menjadi tantangan yang perlu perhatian serius dan kolaborasi berbagai pihak. Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki hambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif,” imbuhnya.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting nasional memang turun menjadi 19,8 persen, atau setara 4.482.340 balita. Turun 1,7 persen ketimbang 2023 yang tercatat 21,5 persen. “Tren penurunan ini menunjukkan arah positif, tapi masih diperlukan upaya berkelanjutan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh optimal sejak dini,” ujarnya.
Arief menyampaikan, PNM memiliki kepedulian nyata terhadap ibu dan anak yang selama ini menjadi bagian penting dari ekosistem PNM.
“Kami ingin hadir lebih dekat, tidak hanya memberikan pembiayaan, tapi juga memastikan anak-anak mereka mendapat perlindungan sejak dini. Kami ingin setiap ibu merasa tenang dan didampingi dalam perjuangan mereka membesarkan anak-anak dengan cinta dan harapan,” ujar Arief.