Endus Praktik Mafia Pangan di Gudang Beras Cipinang, Mentan Amran Murka

Endus Praktik Mafia Pangan di Gudang Beras Cipinang, Mentan Amran Murka


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan indikasi yang tak lazim di gudang beras Cipinang, Jakarta Timur. Mentan mendapati  keanehan data stok beras di gudang beras Cipinang pada bulan Mei 2025. 

“Data dari Cipinang kita dapatkan ada yang abnormal. Tidak normal. Yang biasanya keluar beras itu 1.000 ton sampai 3.500 ton per hari. Tetapi ada satu hari selama 5 tahun, satu hari keluar 11.000 ton. Kita akan cek. Tidak boleh negara kalah sama mafia (pangan). Itu tegas,” kata Mentan ditemui di Jakarta, Rabu (4/5/2025).

Dia memastikan, negara tidak akan pernah kalah melawan mafia pangan karena pemerintah terus memperkuat pengawasan, menindak tegas pelaku kejahatan, dan memastikan distribusi pangan berjalan adil serta merata.

Menurut Mentan apa yang terjadi di Cipinang itu tidak biasa, apalagi ada pihak yang menyatakan jika stok beras di Cipinang kurang. Sementara dia mendapat laporan jika standar penyimpanan di gudang itu mencapai 30.000 ton.

“Padahal standarnya adalah 30.000 ton. Sekarang masih ada 46.000 ton setelah dimanipulasi datanya. Harusnya 50.000 ton. Tapi tidak apa-apa, kita akan cek. Tidak boleh negara kalah sama mafia. Itu tegas,” ucap Mentan.

Mengenai hal itu, Mentan mengaku telah melakukan koordinasi dengan Mabes Polri untuk mengusut hal tersebut. “Kami sudah koordinasi dengan Mabes Polri, segera turun. Jangan biarkan konsumen dan produsen itu menjerit. (Jangan) produsen menjerit harga di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah). Kemudian, konsumen menjerit harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi),” tegasnya.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, petani, dan masyarakat, Mentan optimistis negara akan mampu menjaga kedaulatan pangan serta mengalahkan mafia pangan yang merugikan kepentingan nasional.

“Dua-dua kita harus jaga. Jangan biarkan mereka jalan sendirian. Kita harus dampingi. Jangan ada hanya segelintir orang ingin merusak negara kita. Kita harus kolaborasi, negara harus kuat, negara tidak boleh kalah,” kata Mentan.

 

Komentar