From Hero to Zero, Kasihan Pecco Bagnaia di Ducati

From Hero to Zero, Kasihan Pecco Bagnaia di Ducati


Dalam dua musim terakhir, Francesco Bagnaia adalah pahlawan Ducati di MotoGP.

Pecco sukses menjadi juara dunia, sekaligus mempertahankan gelarnya musim setelahnya. Namun saat ini, Pecco tampak bukan apa-apa bagi Ducati.

Setelah terus melorot melawan Marc Marquez yang jadi kompatriot barunya di Ducati Lenovo, Pecco tampaknya tak lagi mendapat suplai utama dari pabrikan di sisa musim balapan 2025.

Pecco Bagnaia terlihat frustrasi usai balapan dan mengaku semakin kehabisan kesabaran terhadap Ducati yang belum juga menemukan solusi atas performa GP25 miliknya.

Bagnaia kini terpaut 197 poin dari Marc Marquez, yang secara konsisten tampil lebih baik sejak pertengahan musim. Dalam enam seri terakhir, Marquez bahkan mengumpulkan lebih banyak poin daripada total poin Bagnaia sepanjang musim.

Manajer Ducati Gigi Dall’Igna menyatakan bahwa timnya bersama Pecco Bagnaia harus menghadapi kekecewaan secara terbuka usai sang juara bertahan tampil mengecewakan dalam balapan MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring akhir pekan lalu.

Bagnaia yang memenangi GP Austria tiga tahun berturut-turut mengalami penurunan performa di Red Bull Ring. Pebalap Italia itu gagal mencetak poin pada sprint race karena masalah ban, dan hanya mampu finis kedelapan di balapan utama setelah kehilangan kecepatan.

Kepada Sky Italy, Dall’Igna menyebut performa Bagnaia di Austria “kurang menggigit” dan menyesalkan bahwa setiap balapan yang tidak maksimal adalah “kesempatan yang terbuang untuk berkembang”.

Dall’Igna mengutarakan pandangan lebih tenang, seraya meminta semua pihak untuk tetap optimistis dan bekerja sama dalam menghadapi tekanan kompetisi.

“Akhir pekan ini dimulai dengan sangat positif, tapi kemudian arah berubah karena berbagai insiden di sprint maupun race utama,” kata Dall’Igna.

Ia menambahkan bahwa masih ada hal positif yang bisa diambil dari hasil mengecewakan ini. “Kami tak pernah meragukan potensi sang juara maupun motornya,” katanya.

Terlepas dari hasil buruk di Austria, Dall’Igna tetap memberikan apresiasi kepada seluruh tim. “Secara umum saya senang dengan apa yang kami lakukan. Saya berterima kasih kepada seluruh kru yang terus bekerja keras, apalagi saat para pesaing menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang sangat nyata,” tutupnya.

Komentar