Timnas putri Indonesia harus menelan pil pahit kalah telak 0-7 atas Thailand di partai pembuka Grup A Piala AFF Wanita 2025 di Lach Tray Stadium, Hai Phong, Vietnam, Rabu (6/8/2025).
Pelatih Joko Susilo mengakui hasil ini sangat mengecewakan, meski ia tak menampik kualitas lawan memang lebih baik.
“Tentu sangat mengecewakan, meski kami tahu Thailand bagus, dan memang mereka layak menang, cuma memang kami sangat kecewa dengan kekalahan 7-0 di sini,” kata Joko usai pertandingan.
“Yang sebetulnya seharusnya tidak sampai segitu. Jika anak-anak lebih tenang lagi, ya,” katanya lagi.
Dalam laga ini, Joko menurunkan beberapa pemain naturalisasi yang sebelumnya tampil menjanjikan, termasuk Isa Warps, penggawa keturunan yang sempat mencuri perhatian pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2025 lalu. Selain itu, Estella Loupatty juga diberi kesempatan bermain pada pertengahan babak kedua.
Namun kehadiran dua pemain keturunan itu belum mampu memberikan pengaruh signifikan pada permainan tim.
Usai kebobolan lima gol di babak pertama, Garuda Pertiwi kembali harus memungut bola dua kali dari gawang mereka di babak kedua.
“Sebenarnya mereka bagus. Tapi mereka baru datang tiga sampai empat hari sebelum pertandingan. Jadi untuk kondisi mungkin sedikit bermasalah. Itu saja,” jelas Joko.
Lebih jauh pelatih berusia 54 tahun itu berbagi pandangannya terkait pengaruh kedatangan pemain naturalisasi di skuad Garuda Pertiwi. Bagi dia keberadaan mereka merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat tim nasional, selama pemain-pemain terpilih memang memiliki garis keturunan Indonesia.
“Naturalisasi di sini, bagi kami, karena memang mereka keturunan dari Indonesia. Mereka berhak untuk ikut membela Indonesia, dan itu adalah hal yang bagus untuk tim kami,” ucapnya.
Usai menghadapi Thailand, Indonesia dijadwalkan akan meladeni tuan rumah Vietnam pada partai kedua fase grup Piala AFF Wanita 2025, Sabtu (9/8/2025). Armada asuhan Joko Susilo saat ini berada di jurang klasemen Grup A.