Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2026 berpotensi pindah dari Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD ke Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di PIK 2, Jakarta Utara. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, menyebut fasilitas baru tersebut memiliki kapasitas sekitar 25 persen lebih besar dibanding ICE BSD.
Wacana pemindahan lokasi ini muncul karena ICE BSD, yang berdiri di atas lahan 22 hektare dengan 10 hall pameran, dinilai mulai kewalahan menampung peserta yang jumlahnya terus bertambah setiap tahun. Pada GIIAS 2025, penyelenggara bahkan menambah hall sementara di area parkir untuk mengakomodasi pameran.
“Kami menginginkan ruang yang lebih besar. NICE punya kapasitas 25 persen lebih luas dari ICE BSD,” kata Nangoi usai penutupan GIIAS 2025, Sabtu (2/8) lalu.
Meski begitu, Nangoi mengisyaratkan peluang GIIAS tetap di BSD masih cukup besar. Gaikindo tengah mengumpulkan masukan dari peserta pameran, pengunjung, dan media melalui kuesioner.
“Kalau memang semua masih cinta di daerah ini, ya kita akan pertahankan di daerah ini. Tapi kalau pindah, pasti ada pertimbangannya,” ujarnya.
NICE, yang masih dalam tahap pembangunan, merupakan proyek kolaborasi Agung Sedayu Group dan Salim Group. Berlokasi di pusat distrik bisnis PIK 2, fasilitas ini memiliki lahan seluas 40 hektare, 55.100 m² ruang pameran, 20.000 m² area pre-function, 30.000 m² area luar ruang, dan total area sewa 130.000 m².
Nangoi mengingatkan, perubahan lokasi bukan hal baru bagi GIIAS. Sebelumnya, pameran ini digelar di JIExpo Kemayoran sebelum pindah ke ICE BSD pada 2015. Hingga kini, belum ada permintaan resmi dari agen pemegang merek (APM) untuk memindahkan venue dari BSD.
Keputusan final lokasi GIIAS 2026 dijadwalkan akan diumumkan paling cepat satu pekan setelah GIIAS 2025 berakhir.
“Dulu waktu mau pindah dari Kemayoran ke sini, semua bilang jauh. Tapi nyatanya tetap berjalan. Yang kami inginkan sebenarnya adalah ruang yang lebih besar,” pungkasnya.