Guardiola Blak-Blakan: Musim Man City Tetap Buruk Meski Lolos Liga Champions

Guardiola Blak-Blakan: Musim Man City Tetap Buruk Meski Lolos Liga Champions


Meski Manchester City berhasil menembus empat besar klasemen sementara Liga Inggris, manajer Pep Guardiola secara mengejutkan menyebut musim ini sebagai musim yang buruk bagi timnya. Hal itu ia ungkapkan tak lama setelah timnya meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Aston Villa dalam laga lanjutan Premier League yang digelar Selasa (22/4) waktu setempat.

Gol kemenangan The Citizens dicetak oleh Matheus Nunes di menit ke-90+4 dan membuat City naik ke posisi ketiga klasemen dengan koleksi 61 poin. Meskipun hasil itu memperbesar peluang City untuk tampil di Liga Champions musim depan, Guardiola tetap menilai pencapaian itu belum cukup.

“Musim ini buruk,” ujar Guardiola dikutip dari ESPN. “Tidak peduli apakah kami lolos ke final Piala FA, atau lolos ke Liga Champions. Kenyataannya, yang menentukan apakah musim itu bagus adalah Premier League, bukan Liga Champions, bukan Piala FA. Konsistensi di liga adalah segalanya.”

Pernyataan Guardiola ini mencerminkan ekspektasi tinggi yang selama ini ia tanamkan di skuad Manchester City. Sejak ditangani pelatih asal Spanyol tersebut, City memang identik dengan dominasi di kompetisi domestik, termasuk empat gelar Premier League secara beruntun yang berhasil diraih sejak 2019 hingga 2023.

Namun musim ini, dominasi itu goyah. City kini tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen Liverpool dan peluang untuk mempertahankan gelar nyaris mustahil. Guardiola pun mengakui bahwa musim seperti ini terkadang memang bisa terjadi.

“Tapi begitulah sepak bola. Terkadang Anda mengalami musim yang buruk. Level persaingan di Premier League musim ini sungguh luar biasa,” lanjutnya.

Meski begitu, City masih memiliki peluang untuk meraih trofi lain. Mereka masih bertarung di semifinal Piala FA dan memiliki harapan di Liga Champions. Namun bagi Guardiola, hal itu tetap tidak menghapus fakta bahwa kegagalan bersaing di papan atas Premier League adalah kekecewaan utama.

Dengan tujuh pertandingan tersisa, City dituntut untuk menutup musim sebaik mungkin. Bagi Guardiola, meski harapan meraih gelar liga sudah pupus, menjaga mentalitas dan standar permainan tetap menjadi prioritas utama.

Komentar