Gunung Raung Terus Alami Erupsi, Warga Masih Diminta Menjauh

Gunung Raung Terus Alami Erupsi, Warga Masih Diminta Menjauh


Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi (Jawa Timur) hingga kini masih terus mengalami erupsi dengan tinggi letusan 1.200 meter di atas puncak, Minggu (15/6/2025).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung Mukijo mengatakan erupsi terlihat sejak Minggu pagi pukul 06.28 WIB. Gunung dengan ketinggian 4.532 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih dalam pantauan, sehingga masyarakat diminta menjauh.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” ujarnya.

Untuk pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Sabtu (14/6) tercatat Gunung Raung mengalami empat kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 36-94 detik, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 25 mm, S-P 2.9 detik, dan lama gempa 42 detik.

Kemudian satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm dengan lama gempa 77 detik dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1 mm.

“Pengamatan secara visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1.500 meter dari puncak,” katanya.

Mukijo menjelaskan status Gunung Raung saat ini masih pada Level II atau Waspada, sehingga masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah karena berbahaya.

Warga di beberapa desa di Kabupaten Jember merasakan hujan abu tipis saat erupsi Gunung Raung dengan arah angin ke arah selatan, sehingga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat membagi-bagikan masker kepada warga yang terdampak.

Komentar