Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyatakan, namanya memang sering disebut setiap jelang muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai calon ketua umum (caketum).
“Saya selalu disebut-sebut setiap ada muktamar PPP. Bukan sekarang saja ya, selalu itu disebut-sebut. Dan biasanya terus hilang gitu aja, jadi tidak usah kaget gitu,” ucap Gus Ipul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Dia menilai, masih banyak tokoh yang dianggapnya lebih mampu untuk memimpin partai berlambang Ka’bah tersebut, baik dari internal maupun eksternal PPP.
“Tapi buat saya sendiri, saya terus terang enggak punya apa kemampuan lah untuk memimpin PPP,” sambungnya.
Gus Ipul mengaku tidak ada dorongan khusus agar dirinya menjadi Ketum PPP. Namun dia mengaku sering diajak berdiskusi dengan kader PPP.
“Ya diskusi-diskusi gitu saja, ini gimana ya. Sudah banyak lah di sana saya bilang. Sudah di sana sudah banyak itu (kandidatnya), nama-nama itu udah bagus semua. Saya tidak, jangan diikut-ikutkan. Saya sendiri juga lagi bantu presiden,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan dirinya mendorong adanya wajah baru atau tokoh dari luar partai untuk memimpin PPP, Rabu (15/5/2025).
Dia mengatakan dirinya sudah banyak mendengar nama-nama besar di luar PPP yang dikabarkan sebagai calon Ketua Umum PPP, diantaranya Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto.
Sementara dari internal PPP, dia hanya mendengar tiga nama besar yang muncul, yakni Sandiaga Uno, Sekjen Arwani Thomafi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).