Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staquf, menyampaikan sambutan hangat dalam acara Resepsi Bersama Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed El-Tayeb, yang berlangsung Rabu (10/7) malam di Hotel Pullman Central Park, Jakarta.
“Yang Mulia Imam Akbar Al-Azhar Syaikh Dr. Ahmad Al-Tayeb, selamat datang di Indonesia, negeri Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Negeri yang seribu tahun lalu menyambut kedatangan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dengan ramah, kemudian merengkuh hidayah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah itu sebagai bagian dari peradabannya sambil tetap bersikukuh untuk mempertahankan keramah-tamahannya kepada siapa saja walaupun berbeda, dan terus bertekad melestarikan persaudaraan, kesetaraan, dan harmoni di tengah aneka-ragam suku, budaya, dan agama,” ujar Gus Yahya dalam sambutannya.
Gus Yahya juga menyambut rombongan yang menyertai Syaikh Al-Tayeb.
“Selamat datang pula kepada segenap rombongan yang menyertai Syaikh. Selamat bertemu dan berkenalan dengan berbagai kalangan masyarakat dan kelompok-kelompok agama yang berbeda-beda dari saudara-saudara Anda semua di negeri indah ini.”
Dalam acara tersebut, hadir pula Pemimpin Tertinggi Nahdlatul Ulama, Syaikh Miftahul Akhyar, bersama pembesar-pembesar ulama, petugas-petugas jam’iyyah, dan kader-kader NU. Selain itu, para pemimpin agama lainnya seperti Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu juga turut hadir bersama perwakilan jemaat mereka masing-masing.
“Semua bergembira dan berbahagia menyambut kunjungan Syaikh bersama rombongan, dengan penuh rasa terima kasih atas peran Syaikh dan Al-Azhar dalam menggaungkan seruan-seruan perdamaian global dari arah Dunia Islam, antara lain dengan memperkenalkan wacana tentang Islam Wasathiyah,” lanjut Gus Yahya.
Gus Yahya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Al-Azhar atas jasanya selama lebih dari satu abad dalam mendidik pelajar-pelajar NU.
“Nahdlatul Ulama harus menyatakan ungkapan terima kasih yang tak terperi, atas jasa Al-Azhar selama lebih satu abad ini dalam mendidik pelajar-pelajar kami dengan ilmunya para ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah untuk menjadi penyuluh-penyuluh dan pembimbing-pembimbing umat sehingga ulama Azhariyyun bertebaran di lingkungan jam’iyyah dan jama’ah kami.”
Dalam acara tersebut, hadir hampir 300 rektor perguruan tinggi dari lingkungan Nahdlatul Ulama dan lebih dari 1000 kader dari Muslimat NU, Ansor NU, Fatayat NU, serta pelajar putra dan putri NU dan murid-murid Al-Azhar. Acara ini juga diikuti secara virtual oleh jama’ah NU di lebih dari 3000 titik di seluruh Indonesia, dengan total lebih dari 300 ribu orang yang menyimak pesan-pesan dari Imam Akbar Al-Azhar.
Gus Yahya juga mengundang para pemimpin agama lainnya untuk memberikan ucapan selamat datang kepada Syaikh dan rombongan. “Selanjutnya, saya mengundang para pemimpin agama, Romo dari Katolik, Pastur dari Protestan, Bapak dari Hindu, Bante dari Buddha, dan Bapak dari Kong Hu Cu untuk bergabung bersama saya di panggung ini. Masing-masing kami persilahkan menyampaikan ucapan selamat datang kepada Syaikh dan rombongan,” tutup Gus Yahya.