Aktor Javier Bardem saat memerankan Pablo Escobar dalam film berjudul ‘Loving Pablo’ di tahun 2017. (Foto: MPRM Communications/Raul Soto)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Nama Pablo Escobar memang sudah jadi legenda. Raja narkotika paling beken sepanjang sejarah itu tewas pada Desember 1993, tapi ‘harta karun’ miliknya terus jadi incaran pemburu. Konon, duit dan aset senilai US$30 miliar atau setara Rp488 triliun masih tersembunyi, belum sepenuhnya ditemukan.
Escobar, sang pendiri Kartel Medellin, memang bukan kaleng-kaleng. Di era 1980-an, kartelnya menguasai 80 persen perdagangan kokain global. Kekayaannya melambungkan namanya masuk daftar orang terkaya Forbes, duduk di posisi ketujuh dunia kala itu.
Meskipun punya 500 properti di Kolombia, koleksi seni US$1,5 miliar, dan deretan mobil antik, anehnya sebagian besar uang tunai Escobar tak pernah nongol ke permukaan.
Salah satu aset paling mencolok adalah Hacienda Napoles, lahan 3.000 hektare yang dilengkapi enam kolam renang, puluhan danau buatan, landasan udara, arena adu banteng, hingga kebun binatang pribadi berisi 1.200 hewan!
Duit Tunai Rp488 Triliun: Dikubur, Dimakan Tikus, atau Hilang Misterius?
Konon, demi menyembunyikan pundi-pundinya, Escobar tak segan mengubur duitnya di lokasi terpencil Kolombia. Keuntungan kartelnya bisa mencapai US$420 juta per minggu. Sebagian besar uang itu, diduga, dikubur di lahan pertanian atau hutan.
Lucunya, sekitar 10 persen dari duit yang disembunyikan itu diyakini rusak karena kelembaban atau jadi santapan binatang pengerat.
Bertahun-tahun berlalu, beberapa lokasi persembunyian berhasil ditemukan. Ada yang isinya uang tunai, perhiasan, bahkan dokumen penting. Salah satu penemuan terbesar terjadi pada 2020. Nicolas Escobar, keponakannya, menemukan US$18 juta di rumah lama sang paman di Medellin.
Sialnya, uang itu sudah membusuk setelah lebih dari 30 tahun terkubur. Selain duit, ia juga menemukan mesin ketik dan pena emas milik Escobar.
Kisah lain yang sempat heboh adalah soal petani Jose Mariela Cartolos yang katanya menemukan drum berisi US$600 juta saat pasang irigasi. Tapi cerita itu dibantah polisi dan dinyatakan hoaks.
Perburuan sampai Amerika, Hasilnya Nihil
Perburuan harta Escobar tak cuma di Kolombia. Di Amerika Serikat (AS), pada 2016, pemilik baru rumah Escobar di Miami menemukan dua brankas tersembunyi. Sayangnya, satu brankas raib, dan satu lagi cuma berisi barang tak bernilai.
Setahun kemudian, dua mantan agen CIA mengklaim Escobar pakai kapal selam buat selundupkan kokain ke Puerto Riko. Namun, sampai penyelidikan tuntas, harta karun yang dicari tak kunjung ditemukan.
Keluarga Escobar sendiri, yang kabur ke Argentina dan ganti nama demi menghindari musuh bebuyutan sang raja, selalu mengelak tahu keberadaan uang itu. Mereka bilang, pemerintah Kolombia sudah menyita sebagian besar aset, sementara sisanya diklaim diambil para musuh sebagai balas dendam atau bayar utang.
Hingga kini, nama Pablo Escobar masih menghantui Kolombia. Di Medellin, wajahnya bahkan jadi daya tarik turis asing. Kisahnya pun diabadikan dalam sejumlah film dan serial, menjadikannya ikon kontroversial yang dicintai sekaligus dibenci.
Meski Escobar sudah tiada, warisannya berupa kekayaan yang belum terungkap tetap jadi magnet bagi pemburu harta karun. Mereka rela mempertaruhkan nyawa dan melanggar hukum demi harapan menemukan bagian dari kekayaan berdarah raja narkoba itu.
Namun, hingga hari ini, harta karun Rp488 triliun milik Pablo Escobar masih jadi misteri besar. Tersembunyi di balik mitos, tanah Kolombia, dan bayang-bayang masa lalu yang gelap.