Indonesia Super League 2025/2026 siap dimulai lebih meriah dengan penambahan kuota pemain asing untuk masing-masing klub.
Selain itu, deretan pelatih asing juga siap bersaing untuk jadi yang terbaik selama musim kompetisi dengan nama baru.
Namun sayangnya, di tengah gemerlap bertaburnya pemain-pelatih asing, pelatih lokal jadi korban.
Di musim 2025/2026, tercatat hanya ada satu pelatih Indonesia yang menangani satu klub di papan atas Liga Indonesia. Nama Hendri Susilo, yang melatih Malut United, menjadi satu-satunya nama pelatih Indonesia yang dipastikan akan tampil di Liga Indonesia yang berganti nama menjadi Super League setelah sebelumnya menggunakan nama kompetisi Liga 1.
Perombakan cukup mengejutkan dilakukan di kursi kepelatihan Malut United yang mengganti arsitek lama Imran Nahumamury dengan posisi Hendri Susilo. Padahal Imran sebelumnya mampu mengantarkan Laskar Kie Raha bercokol di peringkat ketiga.
Selain Malut United, perombakan kursi kepelatihan juga terjadi di sejumlah klub lainnya yang memang tengah berbenah di bursa transfer musim panas.
Namun perombakan ini memberikan efek yang menggusur pelatih Indonesia seperti yang terjadi di Persijap Jepara, Bhayangkara FC dan PSIM Yogyakarta.
Tiga klub yang baru dipromosikan dengan jasa pelatih Indonesia tersebut langsung melakukan perombakan di kursi kepelatihan setelah memastikan diri bakal bersaing di papan atas.
Persijap Jepara telah berpisah dengan Widodo Cahyono Putro, juga Bhayangkara FC yang tak lagi memakai jasa Hanim Sugiarto, serta karteker Erwan Hendarwanto tak dipersilahkan untuk menangani PSIM Yogyakarta meski mempromosikan klub setelah perlu menunggu waktu hampir lebih dari dua dekade.
Dengan perombakan tersebut juga memastikan jumlah pelatih Indonesia berkurang keikutsertaannya pada Super League 2025/2026 jika dibandingkan dengan awal musim Liga 1.
Pada Liga 1 musim 2024/2025 terdapat total empat pelatih Indonesia yang menjadi arsitek di empat klub yang tengah berkontestasi pada kasta teratas liga.
Empat pelatih yang bersaing di awal musim tersebut yakni Hendri Susilo (Semen Padang), Imran Nahumamury (Malut United), Rahmad Darmawan (Barito Putera), dan Widodo Cahyono Putro (Madura United).
Jumlah pelatih Indonesia di musim 2024/2025 juga sama dengan awal musim 2023/2024 yang mencatatkan total sebanyak empat pelatih yang bersaing di kompetisi teratas liga.
Nama-nama pelatih tersebut yakni Joko Susilo (Arema FC), Rahmad Darmawan (Barito Putera), Agus Sugeng Riyanto (Bhayangkara FC), dan Aji Santoso (Persebaya Surabaya).