Ibunda Zohran Mamdani Ternyata Sutradara Top, Pernah Diminta Garap Harry Potter

Ibunda Zohran Mamdani Ternyata Sutradara Top, Pernah Diminta Garap Harry Potter


Nama Zohran Mamdani memang lagi jadi buah bibir di kancah politik Amerika Serikat (AS). Politikus muda Partai Demokrat kelahiran 1991 ini, yang digadang-gadang menjadi calon Wali Kota New York terkuat, dan konon paling dibenci Presiden AS Donald Trump, ternyata punya ‘darah biru’ di balik layar perak!

Usut punya usut, Zohran Mamdani adalah putra dari pasangan Mahmood Mamdani dan Mira Nair. Diketahui, Mira Nair adalah sutradara film asal India kelas kakap, yang karyanya selalu banjir pujian dan apresiasi.

Mengutip Variety, Selasa (1/7/2025), film debut Mira Nair yang mengusung judul Salaam Bombay (1988) langsung tancap gas menyabet penghargaan Caméra d’Or dan tembus nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Award. Setelah itu, ia menggarap Mississippi Masala (1991) yang dibintangi Denzel Washington, hingga Vanity Fair (2004).

Kekuatan film-film Mira Nair? Dia jago banget mengulas identitas India ke mata dunia dengan perspektif sosial, ekonomi, dan politik yang dalam. Karena kejeniusannya itulah, pada 2014, ia pernah dilirik raksasa film Warner Bros. untuk menyutradarai film Harry Potter. Bayangkan! Tapi apa yang terjadi? Proyek itu batal. Kenapa? Karena Mira Nair sedang fokus mempersiapkan film berikutnya, The Namesake.

Zohran Mamdani Cegah Ibunya Garap Harry Potter

Lucunya, keputusan besar Mira Nair ini ternyata ada campur tangan Zohran Mamdani! Ya, betul. Kala itu, sang anak baru berusia 14 tahun, tapi ia sudah membaca naskah film tersebut. Dan dengan polosnya, ia memberi ‘nasihat’ yang jadi game-changer.

“Mama, banyak sutradara hebat yang bisa membuat Harry Potter, tetapi cuma mama yang bisa membuat The Namesake,” kenang Mira Nair menirukan ucapan sang putra. Sebuah keputusan berani yang kini terbukti. Film The Namesake sendiri berbicara tentang kepedihan ditinggal orang tua di negeri yang berbeda, sebuah tema yang sangat menyentuh.

Darah Poliglot dan Komunikasi Akar Rumput: Modal Zohran Menuju New York-1

Mira Nair sendiri lahir pada 25 Oktober 1957 di Rourkela, Odisha, dan besar di keluarga Punjabi kelas menengah atas di India. Latar belakang keluarga yang kaya dan beragam inilah yang ditengarai jadi modal utama Zohran Mamdani.

Dilansir dari PR News, Zohran Mamdani dikenal dengan pendekatan kampanye berbasis komunitas, narasi inklusif, serta kepekaan terhadap identitas dan bahasa. Ia disebut sebagai contoh strategi komunikasi politik era digital yang revolusioner.

Gaya komunikasinya sederhana namun powerful, terasa seperti obrolan ‘meja makan keluarga’, bukan pidato kaku politikus. Isu-isu rumit macam transportasi gratis atau pembekuan sewa, dia bahas dengan bahasa yang membumi, bikin pesannya nyantol di kepala siapa saja.

Tak cuma itu, Zohran juga poliglot! Ia fasih berbahasa Inggris, Spanyol, Urdu, dan Hindi. Kemampuan ini jelas jadi daya pikat luar biasa di New York, kota dengan etnis dan bahasa yang super beragam.

Darah seni dari sang ibu dan kemampuannya merangkul berbagai kalangan, membuat Zohran Mamdani jadi figur yang sangat menarik di panggung politik Negeri Paman Sam. Akankah ia mengikuti jejak ibunya dalam menciptakan mahakarya, tapi kali ini di ranah politik? Kita tunggu saja.
 

Komentar