IKN ‘Haram’ Mangkrak Meski Anggaran Terbatas, Said Abdullah Bilang Amanat Undang-Undang

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah menegaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus berlanjut. Soal nanti anggarannya dicarikan besar atau kecil, itu bergantung kesanggupan dompet negara.

“Yang terpenting terhadap pembangunan otorita IKN itu berkelanjutan. Setiap tahun kami anggarkan bahwa besaran anggarannya itu fluktuatif, itu sesuai kebutuhan prioritas tentu tapi pasti anggaran otorita IKN selalu ada,” ujar Said kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Jika melihat kekuatan fiskal tahun 2026, kata Said, justru anggaran untuk IKN akan ada peningkatan. Dia menggarisbawahi, haram hukumnya pembangunan IKN mangkrak.

“Kalau melihat kekuatan fiskal kita di 2026, insyaallah otorita IKN akan ada peningkatan. IKN tidak akan pernah mangkrak, karena itu amanat undang-undang,” kata politkus PDIP itu.

Soal perdebatan mengenai pembangunan IKN tak termaktub dalam Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN), Said meminta agat tidak memaknainya secara sepotong-sepotong.

“Tapi dalam kebijakan umum tetap ada Sehingga pembacaan kita tidak kemudian sepotong-sepotong. Karena asumsi yang dibacakan termasuk asumsi makropostur dan kemudian termasuk belanja pusat, belanja daerah, BAP IKN Itu semua menjadi satu kesatuan dalam belanja pusat. Kebijakannya tentu di asumsi makro dan kebijakan postur,” jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengumumkan, pimpinan parlemen telah menerima surat dari Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tentang permohonan konsultasi perubahan rencana terkait IKN.

Dia mengatakan surat itu telah diterima oleh pimpinan DPR RI pada Senin (21/7/2025).  Adapun surat bernomor B152/Kepala/Otorita IKN/VII/2025 itu meminta konsultasi perubahan rencana IKN.

“Tanggal 21 Juli 2025. Hal, permohonan konsultasi perubahan rencana induk Ibu Kota Nusantara,” kata Adies di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Topik