Inilah Cara Praktis Menyiapkan Bekal Bergizi untuk Tumbuh Kembang Anak

Inilah Cara Praktis Menyiapkan Bekal Bergizi untuk Tumbuh Kembang Anak


Bekal makanan yang bergizi dan menarik memiliki peran krusial dalam mendukung tumbuh kembang anak. Menurut Ahli Gizi Esti Nurwanti, ketidakteraturan dalam memberikan makanan bergizi dapat berdampak buruk pada status gizi anak, yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak mereka.

“Ketika anak tidak mendapatkan asupan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin, pertumbuhan fisik serta perkembangan otaknya bisa terhambat. Selain itu, anak yang sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh juga berisiko mengalami kegemukan atau bahkan malnutrisi akibat kekurangan zat gizi esensial,” jelas Esti, Ahli Gizi lulusan Universitas Gajah Mada dikutip dari Antara, Kamis (23/8/2024)

Lebih lanjut, Esti mengingatkan bahwa kebiasaan mengonsumsi jajanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan dapat meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, seperti diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme.

Namun, bagi orang tua yang sibuk, menyiapkan bekal sehat setiap hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasi hal ini, Esti menyarankan beberapa solusi praktis, seperti mempersiapkan bekal sejak malam hari atau memilih menu sederhana yang tetap bergizi. Misalnya, memasak telur, memotong sayuran sebelumnya, atau menggunakan makanan beku sehat yang bisa menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas gizi anak.

Untuk memastikan bekal anak tetap bergizi dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan komposisi gizi yang seimbang. Ini meliputi karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang cukup. Misalnya, karbohidrat dari nasi merah, roti gandum, atau kentang memberikan energi yang berkelanjutan. Sementara itu, protein dari telur, ayam, atau tahu membantu perkembangan otot dan otak.

“Jangan lupakan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan, serta asupan vitamin dan mineral dari sayur dan buah segar. Agar anak tidak bosan, variasi dalam rasa dan tekstur juga perlu diperhatikan,” tambah Esti. Menggabungkan rasa manis alami dari buah-buahan, gurih dari protein, dan renyah dari sayur segar dapat membuat bekal lebih menarik dan meningkatkan selera makan anak.

Sebagai contoh, Esti menyarankan untuk memadukan brokoli rebus yang renyah dengan telur dadar mini yang lembut. Tampilan bekal yang menarik juga bisa meningkatkan selera makan anak. Penggunaan warna-warna alami dari sayur dan buah, serta membentuk makanan menjadi karakter lucu, dapat menjadi trik agar anak tertarik menyantap bekalnya.

Beberapa inspirasi menu bekal yang dapat dicoba antara lain nasi gulung dengan ayam dan sayur, telur dadar mini dengan sayuran, serta potongan buah segar seperti stroberi dan anggur. Camilan sehat seperti potongan keju atau almond juga bisa ditambahkan untuk melengkapi asupan gizi.

Namun, di tengah kesibukan sehari-hari, banyak orang tua yang tidak sempat menyiapkan bekal bergizi karena keterbatasan waktu atau tuntutan pekerjaan. Akibatnya, anak lebih sering mengonsumsi makanan jajan yang rendah gizi, seperti makanan cepat saji dan camilan manis. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mencari cara agar tetap dapat menyediakan bekal sehat dan bergizi bagi anak, meskipun dengan waktu yang terbatas.

Komentar