Sehari jelang laga penting Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta menjadi bahan pertanyaan.
Berdasarkan pantauan Inilah.com di lokasi pada Rabu (4/6/2025) malam, secara umum, permukaan lapangan terlihat cukup rapi.
Warna hijau rumput mendominasi, menandakan perawatan intensif memang dilakukan jelang pertandingan besar ini.
Pola potongan rumput juga tampak cukup baik hingga menyisakan kesan estetis, layaknya stadion internasional pada umumnya.
Aliran bola dari kaki-kaki pemain Timnas China yang saat itu tengah menjajal lapangan saat Official Training bisa dibilang lancar. Apalagi rumput saat itu baru saja dibasahi oleh hujan dan alat khusus yang muncul dari dalam lapangan.
Namun, jika diperhatikan lebih detail, masih ada beberapa titik di sejumlah sisi lapangan yang tampak kurang merata.
Area-area tersebut terlihat sedikit menghitam dan berbeda warna dibandingkan hamparan rumput lainnya. Selain warna, perbedaan tekstur pun cukup mencolok.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian, mengingat pertandingan akan disaksikan ribuan pasang mata baik langsung di stadion maupun melalui layar kaca. Apalagi, laga kontra China menjadi penentu langkah Garuda di putaran ketiga Grup C.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir sudah sempat melakukan pengecekan rumput GBK beberapa minggu lalu. Hal itu pun diketahui dari sebuah unggah Etho sapaan akrab Erick dalam akun instagram pribadinya.
Saat itu, Etho tidak sendirian, dia ditemani oleh perwakilan FIFA yakni, FIFA Director, Theodore Giannikos.
“Hari ini saya meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Karno bersama FIFA Director – Mr Theodore Giannikos,” ucap Etho.
“Termasuk kualitas rumput, fasilitas dan akses yang akan digunakan oleh masyarakat sepak bola indonesia. Kami ingin memastikan Stadion Gelora Bung Karno dalam kondisi terbaik saat menggelar pertandingan Timnas Indonesia melawan China di ajang Kualifikasi Piala Dunia zona Asia pada 5 Juni mendatang,” tulisnya.
Asal tahu saja, dua pertandingan melawan China dan Jepang di bulan Juni ini memang menjadi penentu langkah Indonesia di kualifikasi, di mana setiap poin akan sangat berharga untuk menjaga peluang lolos ke putaran final.
Kemenangan 1-0 atas Bahrain di laga terakhir membuat Indonesia kini mengoleksi sembilan poin di papan persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga.
Namun, tambahan tiga angka itu belum cukup untuk mengangkat posisi Jay Idzes dan kolega dari peringkat keempat Grup C. Mereka tetap unggul tiga poin dari Bahrain dan China di posisi kelima dan keenam.
Di posisi keempat, Indonesia terpaut satu poin dari Arab Saudi di posisi ketiga, lalu berjarak empat poin dari Australia di posisi kedua, dan 11 poin dari Jepang di posisi pertama.