Inter vs Barca: Bastoni Ungkap Pelajaran Pahit dari Leg Pertama

Inter vs Barca: Bastoni Ungkap Pelajaran Pahit dari Leg Pertama


Bek Inter Milan, Alessandro Bastoni, mengaku terpukau oleh bakat luar biasa Lamine Yamal jelang leg kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona di San Siro, Rabu (6/5/2025) dini hari WIB. Ia menyebut wonderkid asal Spanyol itu bisa jadi pemain terbaik yang pernah dihadapinya sepanjang karier.

“Mungkin iya. Saya pernah melawan dia di Euro saat lawan Spanyol, tapi saat itu dia belum setangguh sekarang,” kata Bastoni, dikutip dari Sky Sport Italia. “Dengan usia dan kemampuan menciptakan peluang seperti itu, dia salah satu yang terbaik—mungkin memang yang terbaik.”

Yamal mencetak satu gol dan menyulitkan pertahanan Inter sepanjang laga leg pertama yang berakhir 3-3 di Estadi Olimpic Lluis Companys pekan lalu. Jelang laga penentuan di Milan, Bastoni menegaskan timnya telah belajar dari kesalahan.

“Kami akan memberikan 200 persen. Pertandingan seperti ini tidak datang setiap tahun. Kami tak sabar menantikannya,” ujar Bastoni dalam konferensi pers, seperti dikutip TMW.

“Kami sudah menonton banyak video, tapi bertemu langsung dengan mereka di lapangan itu cerita berbeda. Di leg pertama kami membuat beberapa umpan buruk yang nyaris jadi gol. Itu tidak boleh terulang,” tambahnya.

Terkait kondisi Lautaro Martinez yang masih meragukan untuk tampil, Bastoni tak menampik peran vital sang kapten.

“Lauti adalah pemimpin secara fisik dan moral. Tapi kami sudah sering bilang, secara individu mungkin kami bukan empat tim terbaik Eropa, tapi kami kuat saat bermain sebagai satu kesatuan,” ujar bek timnas Italia itu.

Mengomentari laga nanti, Bastoni juga memuji pengalaman skuad belakang Inter seperti Benjamin Pavard dan Francesco Acerbi yang akan jadi kunci menahan gempuran Barcelona.

“Benar ada pengalaman di lini belakang kami, tapi mereka juga punya energi muda. Kami harus memanfaatkan kekuatan kami—baik secara fisik maupun mental. Leg pertama memberi gambaran jelas tentang seperti apa Barcelona.”

Menariknya, Bastoni juga menyelipkan harapan untuk Pavard. “Dia sudah menang di 40 dari 50 laga Liga Champions yang dia mainkan. Saya harap bisa jadi 42—artinya kami angkat trofi.”

Wasit asal Polandia, Szymon Marciniak, yang akan memimpin laga juga mendapat pujian Bastoni meski catatan Inter dengannya kurang positif.

“Kami pernah beberapa kali dipimpin dia. Hasilnya memang belum banyak menang, tapi saya pribadi menghargainya. Dia tipe wasit yang bisa diajak bicara,” tutup Bastoni.

Komentar