Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. (Foto: Associated Press/Roberto Monaldo)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Kelakuan Israel di Jalur Gaza, Palestina, makin menjadi-jadi. Kamis (17/7/2025) kemarin, serangan brutal Israel dilaporkan menghantam satu-satunya gereja Katolik yang tersisa di sana, menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya. Sebuah aksi yang memicu kemarahan publik, bahkan dari sekutunya sendiri.
Menurut kantor berita Italia, ANSA, gereja yang menjadi sasaran gempuran keji Israel itu adalah Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church). Lokasi ini sebetulnya jadi tempat berlindung ratusan warga sipil yang terusir dari rumahnya sejak agresi brutal Israel meletus Oktober 2023.
Salah satu korban luka dalam insiden biadab ini adalah Pastor Gabriele Romanelli, imam paroki yang selama ini rutin melaporkan kondisi Gaza kepada mendiang Paus Fransiskus. Ini menunjukkan betapa ironisnya, tempat ibadah dan pengungsian justru jadi sasaran tembak.
Kegeraman atas serangan ini langsung menyulut reaksi keras dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Melalui akun X miliknya, Meloni terang-terangan menyebut serangan Israel itu sudah kebablasan dan tidak bisa diterima.
“Serangan Israel di Gaza juga menghantam Gereja Keluarga Kudus. Serangan terhadap warga sipil yang telah berlangsung selama berbulan-bulan ini tidak dapat diterima. Tidak ada aksi militer yang dapat membenarkan sikap semacam ini,” tulis Meloni, tanpa tedeng aling-aling.
Pernyataan Meloni itu bisa dibilang kritik paling terbuka dan tajam yang pernah dilontarkannya terhadap militer Israel selama ini. Sebuah sinyal jelas bahwa Italia, yang selama ini cenderung berhati-hati, mulai tak tahan melihat korban agresi brutal Israel yang terus berjatuhan.
Insiden ini sontak memicu kecaman internasional yang meluas. Bagaimana tidak, selain rumah sakit, sekolah, kamp pengungsi, hingga masjid, kini giliran gereja yang jadi sasaran. Sebuah pola serangan yang makin memperlihatkan Israel tak pandang bulu dalam melancarkan gempuran di Gaza.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Israel terkait serangan terhadap gereja ini. Namun, daftar panjang fasilitas sipil yang jadi target terus bertambah.
Kecaman dari Meloni juga mencerminkan kekhawatiran global terhadap jumlah korban agresi brutal Israel yang tak kunjung surut.
Dikutip Al Jazeera, sampai Kamis kemarin, 58.573 warga Palestina telah tewas dan sedikitnya 139.607 lainnya terluka akibat gempuran bengis Israel sejak Oktober 2023.
Angka-angka ini adalah bukti nyata dari kebiadaban Israel sekaligus bencana kemanusiaan yang terus terjadi di Gaza.