Dokter Samira alias Dokter Detektif (Doktif) menegaskan bahwa Reza Gladys bukanlah seorang dokter, melainkan ‘ratu flexing’ alias figur hobi pamer dan bertindak layaknya sales obat.
Hal itu disampaikan Doktif saat memberikan kesaksian di persidangan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret nama aktris Nikita Mirzani beserta asistennya, Ismail Marzuki.
“Maaf saudara Nikita Mirzani, Yang Mulia dan Jaksa, Tapi saat ini di mata saya seorang Reza Gladys bukan seorang dokter. Sama seperti Richard mereka berdua adalah Raja dan Ratu flexing. Di mata saya mereka bukan seorang dokter,” kata Doktif di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).
Sontak, pernyataan tersebut langsung mendapat teguran dari Hakim Ketua, Kairul Saleh. Menurut dia, individu yang berstatus sebagai saksi tidak boleh berpendapat atau memberikan penilaian terhadap seseorang.
“Sebentar saksi. Saksi ini saksi fakta. Tidak dalam rangka menilai atau memberikan pendapat. Tapi segala sesuatu yang pernah saudara alami silakan diterangkan. Harus dibedakan antara saksi ahli dengan saksi fakta,” ujar Saleh.
Namun Doktif seolah tidak mengindahkan teguran itu. Doktif kembali memberikan penjelasan, kalau dia tidak pernah mengenal Reza Gladys secara pribadi. Namun, dia mengetahui Reza dari video-video di Facebook atau pun TikTok yang kerap muncul di linimasa selama tiga tahun terakhir.
Dalam video tersebut, Reza kata dia sering melakukan aksi flexing dan unboxing barang-barang mewah, yang menurutnya tidak pantas dilakukan oleh seorang dokter
“Jadi setiap saya buka selalu muncul wajah Reza Gladys yang melakukan tindakan-tindakan flexing, unboxing. Ya seperti itu, yang sama sekali tidak etis dilakukan oleh seorang dokter,” kata dia.
Lebih lanjut, melihat perilaku Reza Gladys yang dianggap jauh dari etika profesi medis, Doktif menilai dia bukanlah dokter sungguhan, melainkan hanya sales obat yang berlindung di balik jas putih.
“Sebenarnya bukan dokter tapi sebenarnya dia sales obat. Karena keilmuan tentang skincare itu sangat rendah. Sangat minimal sekali. Itu sangat diperlihatkan bagaimana dia menjual produk-produk kecantikannya sendiri,” pungkasnya.