Menteri BUMN, Erick Thohir paham betul bahwa sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan urat nadinya perekonomian Indonesia.
Wajar jika dia mendorong seluruh perusahaan pelat merah berperan aktif dalam membuka pasar ekspor untuk produk UMKM Indonesia,
“Kita melihat potensi BUMN bersinergi dengan UMKM. Terutama membantu UMKM bisa board internasional, ini kita coba maksimalkan,” ujar Menteri Erick di Jakarta, dikutip Senin (2/6/2025).
Menteri Erik menuturkan, salah satu dukungan yang bisa diberikan BUMN, terutama menyangkut pembiayaan dari bank BUMN atau Himpunan Bank Negara (Himbara).
“Kita kasih support funding (dukungan pembiayaan) dengan bank-bank Himbara. Nah tentu akses dari pasar ke depan. Silahkan BUMN membangun sinergi,” ujarnya.
Bank BNI, sebagai salah satu anggota Himbara, mendukung penuh misi sang menteri. Komitmen untuk mendorong MKM terbukti dengan ekspor perdana komoditas perikanan oleh PT Satya Komira Trinadi Perkasa ke China.
Perusahaan tersebut tergabung dalam Holding UMKM sektor perikanan, yang menjadi binaan BNI. Langkah strategis ini, merupakan implementasi BNI sebagai agent of development dalam mendukung program pemerintah, memperkuat sektor UMKM nasional.
Sebanyak 27 ton ikan layur beku (frozen ribbon fish) senilai US$72.448 diekspor ke negeri Tirai Bambu. Pelepasan ekspornya disaksikan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan, ekspor ini, merupakan hasil nyata dari dukungan berkelanjutan yang dilakukan BNI terhadap pelaku UKM.
“Kami ingin menjadi mitra strategis yang aktif mendorong UKM untuk berkembang dan menembus pasar ekspor,” ujar Okki.
Okki menambahkan, ekspor ini adalah bukti bahwa pendekatan klasterisasi UMKM dapat memberikan hasil konkret. “Dengan pendampingan tepat, akses pembiayaan, dan jaringan yang kuat, UMKM kita sangat mampu bersaing secara global,” ucapnya.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, BNI meneken Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian UMKM pada 28 Mei 2025, untuk memperkuat ekosistem kemitraan bisnis UMKM berbasis klaster.
“BNI tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga memperkuat kemampuan UMKM melalui integrasi dalam ekosistem digital dan bisnis,” tutur Okki.