Kasus penganiayaan balita di sebuah tempat penitipan anak (daycare) di Depok, Jawa Barat, kembali menimbulkan kekhawatiran para orang tua. Psikolog anak dan keluarga, Sani B. Hermawan, memberikan tips penting bagi orang tua dalam memilih daycare yang kredibel dan aman.
Sani, lulusan Universitas Indonesia, menekankan pentingnya mengecek latar belakang daycare, termasuk pengalaman, siapa pendiri, dan profil pengasuh.
“Pastikan pengasuh memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, seperti jurusan psikologi atau sertifikat khusus dalam terapi anak,” ujarnya menutip Antara.
Selain itu, mencari testimoni dari pelanggan sebelumnya dan melakukan wawancara dengan pihak daycare juga sangat dianjurkan.
“Jangan mudah tergiur dengan harga murah. Pilih daycare yang memiliki kamera pengawas (CCTV) dan pantau terus perkembangan anak setelah dititipkan,” tambahnya.
Orang tua juga perlu peka terhadap perubahan perilaku anak setelah dititipkan di daycare.
“Jika anak menjadi takut, meringis, kurang semangat, atau sering menangis, itu bisa menjadi tanda ketidaknyamanan di daycare,” jelas Sani, yang juga Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani.
Sani mengingatkan bahwa memilih daycare adalah keputusan penting yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Kasus penganiayaan di Depok menjadi pengingat bahwa orang tua perlu selektif dalam memilih tempat penitipan anak.
Sebelumnya, pemilik daycare berinisial MI di Depok telah ditangkap polisi atas dugaan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun. Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah dalam memastikan keamanan dan kenyamanan anak di tempat penitipan.