Janji Anindya Bakrie untuk Akuatik Indonesia di SEA Games hingga Olimpiade

Janji Anindya Bakrie untuk Akuatik Indonesia di SEA Games hingga Olimpiade


Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia periode 2025-2029 Anindya Bakrie menegaskan komitmennya untuk membawa olahraga akuatik nasional ke level yang lebih tinggi dengan menargetkan peningkatan perolehan medali pada ajang SEA Games 2025 di Thailand, yang akan berlangsung pada Desember.

“Beberapa hal yang kita lakukan tentu kembali bahwa Akuatik Indonesia ini bukan saja renang, ada water polo yang kita pernah juara SEA Games 2019 yang kita rebut kembali di akhir tahun di SEA Games ini sampai kepada tentunya loncat indah, renang indah,” kata Anindya usai pelantikan Pengurus Besar Akuatik Indonesia di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang PB Akuatik Indonesia untuk meloloskan lebih banyak atlet ke Olimpiade 2028 Los Angeles melalui jalur kualifikasi A.

Saat ini, sekitar 15-16 persen medali di Olimpiade berasal dari cabang olahraga akuatik. Hal itu menjadi alasan kuat bagi PB Akuatik Indonesia untuk mendorong peningkatan jumlah atlet berkualitas, sekaligus membangun pembibitan yang lebih besar dan kompetitif untuk menghadapi persaingan regional dari negara-negara seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand.

“Jadi, kita belum mencapai di sana pada saat ini tapi kedepannya kita ingin meloloskan lebih banyak lagi atlet di kualifikasi A dan mudah-mudahan di 2028, kalau tidak 2032 di Brisbane kita bisa mendapatkan medali supaya juga mengikuti olahraga-olahraga lain,” ujar Anindya.

Tak hanya fokus pada SEA Games, Anindya juga mematok target prestasi di berbagai ajang internasional lainnya seperti Asian Youth Games 2025 di Bahrain, yang akan menjadi batu loncatan penting bagi perenang muda Indonesia menuju Youth Olympic Games Dakar 2026.

Tak ketinggalan, perencanaan juga telah disusun untuk Asian Games 2026 di Nagoya dan SEA Games 2027 di Malaysia.

“Dengan kekompakan dan kesamaan visi para pengurus, semoga semua harapan ini bisa jadi kenyataan. Mohon doa dan dukungannya,” kata Anindya.

Dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo juga turut memperkuat ambisi besar tersebut. Menpora menegaskan pentingnya menjadikan SEA Games dan Asian Games sebagai tolak ukur, dengan target jangka panjang mencetak sejarah di Olimpiade.

“Bagaimana nanti Olimpiade di area itu kita minimal bisa lolos kualifikasi A, bukan wildcard. Itu menurut saya sudah menjadikan tonggak sejarah,” kata Menpora Dito.

“Pastinya kita sangat berharap kalau di SEA Games kita kan lumayan unggul dan untuk akuatik pasti kita berharap bisa mempertahankan. Berapa medalinya nanti akan ada hitungan khususnya, nanti akan kita umumkan.”

Komentar