Jannik Sinner Balas Kekalahan di Roland Garros, Juara Wimbledon 2025 Usai Kalahkan Alcaraz

Jannik Sinner Balas Kekalahan di Roland Garros, Juara Wimbledon 2025 Usai Kalahkan Alcaraz

Ibnu Medium.jpeg

Senin, 14 Juli 2025 – 06:49 WIB

Jannik Sinner mencium trofi setelah mengalahkan Carlos Alcaraz di final tunggal putra Kejuaraan Wimbledon 2025 di All England Lawn Tennis dan Croquet Club di London [Foto: Kirill Kudryavstec/AFP]

Jannik Sinner mencium trofi setelah mengalahkan Carlos Alcaraz di final tunggal putra Kejuaraan Wimbledon 2025 di All England Lawn Tennis dan Croquet Club di London [Foto: Kirill Kudryavstec/AFP]

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Petenis nomor satu dunia Jannik Sinner menjuarai Wimbledon 2025 setelah mengalahkan Carlos Alcaraz dalam laga final yang digelar di Centre Court All England Club, Minggu (13/7) waktu setempat atau Senin (14/7) WIB.

Sinner menang empat set 4-6, 6-4, 6-4, 6-4 dalam pertandingan yang berlangsung selama 3 jam 8 menit. Ini merupakan gelar Wimbledon pertamanya dan Grand Slam keempat dalam karier petenis asal Italia itu.

Kemenangan ini menjadi momen balas dendam bagi Sinner usai kalah dramatis dari Alcaraz di final Roland Garros lima pekan lalu. Saat itu, Sinner unggul dua set sebelum Alcaraz membalikkan keadaan dan menang dalam lima set.

“Rasanya sangat emosional karena saya baru saja mengalami kekalahan yang berat di Paris. Tapi kami menerima hasil itu dan terus bekerja keras. Hari ini hasilnya terlihat,” ujar Sinner dalam upacara penyerahan trofi, dikutip dari ATP.

Sinner juga menorehkan sejarah sebagai petenis Italia pertama yang menjuarai Wimbledon di nomor tunggal putra. Ia mematahkan dominasi Alcaraz yang sebelumnya tak terkalahkan dalam lima final Grand Slam.

Sepanjang pertandingan, Sinner tampil solid dengan pukulan groundstroke yang tajam dan servis kuat yang kerap menyulitkan lawan. Ia mematahkan servis Alcaraz sebanyak tiga kali dan mencatatkan 38 winner berbanding 21 unforced error.

“Carlos, terima kasih untuk pertandingan luar biasa. Sangat sulit bermain melawanmu, tapi kita juga punya hubungan yang baik di luar lapangan. Semoga kita bisa terus bertumbuh,” kata Sinner menyapa rival sekaligus temannya itu.

Dengan hasil ini, Sinner semakin kukuh di puncak peringkat ATP dengan keunggulan 3.430 poin dari Alcaraz. Gelar ini juga membuatnya hanya terpaut satu gelar dari menyempurnakan koleksi Grand Slam, dengan satu-satunya yang belum diraih adalah Roland Garros.

Sementara itu, Alcaraz yang merupakan juara bertahan Wimbledon harus mengakui keunggulan rivalnya. “Sulit untuk kalah, tapi saya senang bisa berkompetisi dan membangun rivalitas seperti ini. Ini membuat saya terus berkembang,” ucapnya.

Final ini sekaligus mempertegas rivalitas baru di era pasca-Federer, Nadal, dan Djokovic, dengan Sinner dan Alcaraz kini saling mengalahkan di dua final Grand Slam tahun ini.

Topik
Komentar

Komentar