Koperasi Merah Putih menjadi jangkar perekonomian desa
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Kalau tak ada aral, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih pada 19 Juli 2025. Targetnya 80 ribu kopdes yang diresmikan. Ada saran menarik dari ekonom.
Ekonom sekaligus Dosen Program Magister Manajemen Universitas Paramadina, Handi Risza Idris menyarankan, pemerintah tidak kejar setoran dalam membentuk 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Lakukan secara bertahap, jangan asal jadi.
Menurut Handi, pendekatan masif tanpa kontrol berisiko tinggi menyebabkan kegagalan massal. Pemerintah sebaiknya fokus membangun koperasi ungglan sebagai percontohan atau piloting guna meminimalkan risiko kegagalan.
“Ya katakanlah mungkin tahun pertama 1.000-5.000 koperasi terlebih dahulu yang dijalankan, kemudian dievaluasi kalau seandainya ini berhasil bisa dicontoh oleh daerah lain, tetapi seandainya gagal diperbaiki,” kata Handi dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Handi menekankan pentingnya pemerintahan Prabowo Subianto belajar dari sejarah. Saat Orde Baru, pemerintahan Soeharto mencanangkan program Koperasi Unit Desa (KUD) yang boleh dibilang sukses besar. Kala itu, pemerintah bertindak sebagai supporting.
Dalam perjalanannya, cukup banyak koperasi mengalami masalah keuangan yang akhirnya harus gulung tikar. Padahal, pemeritah mengalokasikan anggaran yang cukup besar.
“Ini harusnya menjadi salah satu tolok ukur bahwa pengelolaan koperasi yang lebih banyak didorong atau diinisiasi oleh pemerintah pusat ini tidak banyak bisa bertahan di tingkat desa,” jelasnya.
Handi berharap pemerintah dapat mempertimbangkan pendekatan yang lebih hati-hati untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif program ini bagi masyarakat, ketimbang hanya mengejar target kuantitas semata.
Hingga saat ini, tercatat sekitar 80.500 Kopdes Merah Putih yang terbentuk di seluruh Indonesia, dengan 77.000 di antaranya telah memiliki badan hukum dari Kementerian Hukum.
Program 80 Ribu Kopdes Merah Putih ini rencananya diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah.
Dari puluhan ribu koperasi tersebut, ada 103 koperasi yang menjadi percontohan yang juga akan diluncurkan serentak oleh presiden pada tanggal yang sama.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa 80 ribu koperasi lebih itu ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Desember 2025, sesuai dengan keinginan Presiden.
Ia membantah anggapan bahwa fokus operasional tahun ini hanya terbatas pada 103 kopdes percontohan. “Enggak. Presiden sudah bilang targetnya akhir tahun ini, Desember 2025, 80 ribu itu semua sudah beroperasi,” kata Budi Arie di Jakarta, Kamis (10/7).