Jelang World Championships, Indonesia Open 2025 Jadi Fondasi Penguatan Ekosistem Gymnastik Nasional

Jelang World Championships, Indonesia Open 2025 Jadi Fondasi Penguatan Ekosistem Gymnastik Nasional

Haris Medium.jpeg

Minggu, 20 Juli 2025 – 16:16 WIB

Ketua Umum PB Persani, Ita Yuliati Irawan. (Foto: Inilah.com/HarisMuda).

Ketua Umum PB Persani, Ita Yuliati Irawan. (Foto: Inilah.com/HarisMuda).

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Ita Yuliati Irawan menyebut penyelenggaraan Indonesia Open Gymnastics 2025 sebagai pijakan penting dalam memperkuat ekosistem senam nasional.

Kejuaraan tahunan ini juga menjadi bagian dari road to World Championships Jakarta 2025 yang bakal digelar akhir tahun ini.

“Indonesia Open 2025 adalah bagian penting dari Road to World Championships Jakarta 2025. Kejuaraan ini kami posisikan sebagai ajang sosialisasi dan penguatan ekosistem gymnastics nasional menjelang WCH,” ujar Ita kepada Inilah.com, Minggu (20/7/2025).

Lebih lanjut, Ita menegaskan Indonesia Open bukan sekadar ajang uji coba atlet pelatnas, melainkan wadah pembibitan dan pembinaan atlet usia dini hingga junior dari berbagai daerah.

“Perlu diketahui, Indonesia Open bukan tempat uji coba bagi atlet elite yang saat ini sedang menjalani pelatnas. Tim putra (MAG) sedang berlatih intensif di Bandung, sementara tim putri (WAG) berlatih di Jakarta. Kami juga tengah menyusun rencana training camp ke luar negeri sebagai bagian dari persiapan akhir mereka menuju World Championships,” tambahnya.

Rangkaian pertandingan 4th Indonesia Open Gymnastics 2025 yang digelar di Jakarta dan Bandung resmi ditutup pada Minggu (13/7)/2025). Event ini mempertandingkan lima disiplin senam: Artistik, Ritmik, Trampolin, Aerobik, dan Parkour.

Sebanyak 1.372 atlet dari 15 provinsi dan 90 klub ambil bagian. Rinciannya, 927 peserta tampil di Women’s Artistic Gymnastics (WAG), 102 di Men’s Artistic Gymnastics (MAG), 155 Ritmik, 95 Aerobik, 43 Trampolin, dan 50 Parkour.

Tak hanya mencetak rekor partisipasi, ajang ini juga jadi saksi lahirnya banyak pesenam muda potensial yang dipantau langsung oleh tim sport science dan bidang pembinaan prestasi PB Persani.

Sebelumnya, Ketua KONI Pusat, Marciano Norman turut memberi apresiasi kepada Persani karena melihat antusiasme para peserta yang begitu besar.

“Saya memberi apresiasi yang tinggi kepada Ketua Umum Gimnastik Indonesia, Ibu Ita (Yuliati), yang menyelenggarakan kejuaraan ini dengan sangat baik dan antusias dari para peserta sangat tinggi,” kata Marciano Norman.

Marciano juga optimistis dengan perkembangan cabang olahraga gimnastik di Tanah Air setelah melihat Indonesia Open Gymnastics 2025. Karena sebagian besar pesertanya adalah atlet usia dini.

“Mereka adalah atlet-atlet masa depan kita, yang tentunya suatu hari Indonesia berharap, pada saat nanti Komite Olimpiade Indonesia membawa mereka pada multi event internasional dan Indonesia juga berbicara dengan merebut medali emas,” tuturnya.

Topik
Komentar

Komentar