Jetour T2 dan X70 Plus Disambut Positif di GIIAS 2025, Dealer Siap Tembus 30 Outlet

Jetour T2 dan X70 Plus Disambut Positif di GIIAS 2025, Dealer Siap Tembus 30 Outlet


Jetour Motor Indonesia memperkenalkan pendekatan baru dalam ekspansi pasar SUV di Indonesia melalui strategi yang mereka sebut sebagai “Preco Class”. 

Strategi ini dirancang untuk membawa produk Jetour keluar dari pasar niche dan menjangkau konsumen lebih luas melalui gaya hidup eksploratif dan kolaborasi lintas sektor.

“Di China, segmen SUV sangat kompetitif. Jetour sebagai brand fokus SUV mencoba membawa strategi baru yang disebut Preco Class agar tidak hanya jadi produk niche. Kami ingin memperluas pendekatan ke berbagai skenario eksplorasi pengguna,” ujar Michael Budihardja, Sales & Network PT Jetour Motor Indonesia di GIIAS 2025, Selasa(29/7).

Pendekatan ini diwujudkan salah satunya lewat konsep “Jetour Life Accessories”, yakni lini produk gaya hidup yang disesuaikan dengan berbagai skenario perjalanan konsumen, mulai dari aktivitas urban hingga off-road. 

Menurut Michael, eksplorasi yang dimaksud tidak hanya secara geografis, tetapi juga emosional—Jetour ingin mendorong penggunanya menembus batas pengalaman.

Jetour juga mengandalkan kolaborasi strategis sebagai bagian dari identitas merek. 

Secara global, mereka sudah bekerja sama dengan Cheetah Conservation Fund untuk mendukung pelestarian citah, termasuk produksi film dokumenter bertema konservasi. Jetour juga pernah menggandeng DJ internasional Alan Walker dalam kampanye “Travel+Music”.

“Kami percaya setiap pasar memerlukan co-branding yang relevan. Di Indonesia, kami akan segera umumkan kolaborasi dengan musisi lokal yang mewakili semangat eksplorasi generasi muda,” kata Michael.

Di sisi produk, Jetour memperkenalkan dua model baru—T2 dan X70 Plus. Model T2, yang menargetkan segmen petualang muda urban, mendapat respons positif selama lima hari penyelenggaraan GIIAS. Jetour mencatat banyak pengunjung datang dari luar kota, termasuk Aceh, menunjukkan minat tinggi terhadap SUV ini yang sebelumnya sudah dikenal lewat media sosial global.

“Model T2 adalah yang paling banyak diminati di luar model yang sudah ada. Responsnya positif, meskipun saat ini kami baru menampilkan eksteriornya. Interior dan peluncuran harga akan diumumkan kemudian,” jelas Michael.

Sementara X70 Plus, yang tersedia untuk test drive, juga mendapat tanggapan antusias dari pengunjung, terutama karena kenyamanan kabin dan desain kompak yang tetap membawa karakter SUV premium Jetour.

Dari sisi jaringan, Jetour Indonesia telah mengoperasikan 16 dealer aktif hingga Juli 2025. Targetnya, jumlah ini akan bertambah menjadi 30 dealer hingga akhir tahun. Menurut Michael, pengembangan jaringan penjualan dan layanan purna jual menjadi bagian penting dari strategi menyeluruh sebelum peluncuran model secara resmi.

“Kami tidak hanya ingin jual mobil, tapi juga bangun ekosistem yang bisa dipercaya. Jadi konsumen bisa beli tanpa rasa khawatir,” tambahnya.

Terkait elektrifikasi, Jetour menyatakan komitmennya untuk menyediakan opsi lengkap—dari internal combustion engine (ICE), hybrid, hingga kendaraan listrik (EV). Meski saat ini fokus masih pada model ICE, Michael menyebut pasar Indonesia menunjukkan tren positif terhadap kendaraan listrik, dan pihaknya tengah mengkaji waktu peluncuran yang tepat.

“Roadmap global kami mencakup semua varian, dan kami sedang studi pasar untuk model EV dan hybrid. Soal launching, kami akan sesuaikan dengan kesiapan infrastruktur dan permintaan lokal,” pungkasnya.

Komentar