Jika Jadi Presiden AS Lagi, Trump Janjikan Green Card untuk Pelajar Asing

Jika Jadi Presiden AS Lagi, Trump Janjikan Green Card untuk Pelajar Asing


Donald Trump berjanji akan memberi kartu izin tinggal tetap atau green card ke lulusan pelajar asing, apabila dirinya terpilih menjadi presiden AS lagi.

Trump membeberkan rencana dia jika menang dalam Pilpres AS 2024, saat wawancara dengan podcast All-In yang dirilis Kamis (20/6/2024).

“Apa yang ingin saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan adalah, Anda lulus dari sebuah perguruan tinggi, saya pikir Anda harus secara otomatis mendapatkan green card sebagai bagian dari ijazah Anda untuk dapat tinggal di negara ini,” kata Trump seperti dikutip AFP, Jumat (21/6/2024).

Green card merupakan istilah untuk kartu penduduk tetap di AS dan sebuah langkah untuk mendapat kewarganegaraan.

Trump mengatakan kebijakan itu harus berlaku bagi siapa saja yang lulus dari perguruan tinggi AS, termasuk pelajar di junior college dan lulusan doktoral.

Di kesempatan itu, Trump juga berjanji akan ‘mengimpor’ orang-orang cerdas dari seluruh dunia untuk bekerja di AS.

“Saya mendengar cerita saat orang-orang lulus dari perguruan tinggi ternama, atau dari perguruan tinggi, dan mereka sangat ingin tinggal di sini, tetapi mereka tidak bisa,” ujar dia.

Pada akhirnya, lulusan kampus AS ini kembali ke India, ke China, ke Jepang, atau negara asal. Mereka, lanjut Trump, menjalankan bisnis dasar yang sama di tempat tinggalnya dan menjadi multi miliarder.

Dia juga mengatakan perusahaan-perusahaan AS membutuhkan ‘orang-orang pintar’.

Trump bahkan menyebut lulusan pelajar asing ini tak bisa membuat kesepakatan dengan perusahaan di AS lantaran menyadari tak bisa tinggal lebih lama.

Komentar Trump muncul usai Presiden AS saat ini Joe Biden melonggarkan aturan visa bagi 500 ribu pasangan warga negara AS. Kebijakan ini memudahkan mereka mendapat kewarganegaraan.

Biden juga menyederhanakan proses bagi para migran yang datang ke AS secara ilegal saat masih anak-anak. Mereka akan mendapatkan visa kerja jika telah lulus perguruan tinggi dan mendapat ‘tawaran pekerjaan berketerampilan tinggi’.

Sementara itu, di bawah pimpinan Trump pada 2017-2021, negara ini menerapkan kebijakan yang dianggap diskriminatif. Dia memerintah pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko hingga melarang perjalanan bagi orang dari negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

Trump dan Biden kemungkinan besar akan kembali bertarung di Pemilu AS pada November mendatang. Keduanya berusaha mengambil simpati rakyat dengan mengeluarkan janji-janji yang dinilai progresif.

 

Komentar