Jumlah Penonton Merosot, DPRD Minta Formula E Jakarta Evaluasi Total!

Jumlah Penonton Merosot, DPRD Minta Formula E Jakarta Evaluasi Total!


Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana meminta agar gelaran Formula E 2025 dievaluasi menyeluruh, terutama terkait dampaknya terhadap warga Jakarta.

Menurut Justin, pada tahun 2023, Project Director Jakarta E-Prix menyatakan ada 100 ribu penonton yang hadir di Ancol. Namun di tahun 2024, penyelenggara menyatakan hanya ada 23 ribu penonton gelaran yang diselanggarakan pada tanggal 21 Juni.

“Dengan asumsi seluruh penonton membeli tiket Grandstand seharga Rp1 juta, maka pendapatan dari tiket hanya sekitar Rp23 miliar,” kata Justin kepada inilah.com, Selasa (24/6/2025).

Sementara itu, ia menyebutkan bahwa Jakpro selaku penyelenggara harus membayar commitment fee sebesar 5 juta Poundsterling atau sekitar Rp110 miliar dalam penyelenggaraan Formula E tahun ini. “Artinya, dari tiket saja sudah pasti tidak balik modal,” ujar Justin.

Justin mengakui tidak tahu secara pasti berapa pendapatan dari sponsor atau sumber lain dalam gelaran Formula E 2025 ini. Tetapi, dengan jumlah penonton yang terus menurun dan tanpa transparansi keuangan yang memadai, besar kemungkinan Formula E tidak dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Jakarta.”Justru, ini berpotensi menjadi pemborosan anggaran, apalagi jika dibiayai dari BUMD yang seharusnya fokus pada pembangunan daerah dan pelayanan publik,” ujar Justin.

Ia menegaskan Fraksi PSI DPRD DKI akan terus mendorong agar Pemprov DKI dan Jakpro melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manfaat Formula E, termasuk dampaknya terhadap keuangan BUMD dan masyarakat.

“Setiap rupiah yang digunakan harus memberikan manfaat nyata bagi warga, bukan hanya mendanai proyek prestisius yang belum tentu relevan dengan kebutuhan Jakarta saat ini,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai gelaran Formula E 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit, berjalan dengan baik. Ia pun mempertimbangkan untuk memperpanjang kontrak gelaran Formula E di Jakarta.

“Jadi saya melihat secara keseluruhan, pelaksanaannya berjalan dengan baik, tepat waktu, memberikan kebahagiaan bagi warga Jakarta dan Indonesia,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/6/2025).

“Ini race yang ketiga. Nanti yang berikutnya apakah akan dilanjutkan atau enggak (kontraknya), tentunya antara penyelenggara dan pemerintah Jakarta bisa duduk-duduk bareng (berdiskusi),”sambungnya.

Lebih lanjut, Pramono pun mengaku sempat bertemu dengan salah satu pembalap Belanda, Nyck de Vries, yang diketahui memiliki darah Indonesia dari Malang, Jawa Timur. Pramono menilai, dengan keterlibatan Nyck yang memiliki darah Indonesia, menandakan Jakarta sebagai kota global kini siap untuk ikut bertarung dalam pertandingan seperti Formula E.

Komentar