Basarnas Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengerahkan satu tim rescue untuk mencari pemancing ikan berinisial I (53) yang hilang diterkam buaya di Sungai Menduk, Kabupaten Bangka, pada Sabtu (2/8/2025) malam.
“Kami juga mengerahkan alat utama drone thermal dan crocodile attack protection equipment (Cape) untuk mempermudah pencarian terhadap korban diterkam buaya ini,” kata Kepala Basarnas Kota Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan informasi kejadian yang menimpa seorang pria berinisial I (53), warga Desa Paya Benua, Kabupaten Bangka, yang hilang diterkam buaya saat mencari ikan di Sungai Menduk, diterima Basarnas pada Sabtu (2/8/2025) malam.
Berdasarkan informasi dari rekan korban, kata dia, mereka mencari ikan dengan memancing di alur Sungai Menduk menggunakan perahu kecil. Pada pukul 21.03 WIB saat hendak memasang pancing miliknya, tiba-tiba korban diterkam buaya dan diseret ke dalam air.
Teriakan korban terdengar oleh rekan korban yang berada tidak jauh dari korban. Rekan korban bergegas menghampiri dan melihat seekor buaya menyeret tubuh korban ke dalam air.
Melihat hal tersebut, lanjut dia, rekan korban bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa Payabenua dan informasi tersebut diteruskan ke Basarnas Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
“Informasi yang kita terima semalam dan tim rescue segera dikirim ke lokasi untuk membantu mencari korban,” katanya.
Selain itu pihaknya melakukan pencarian pada malam hari dengan visual drone thermal, namun keberadaan korban dan predator buas tersebut tidak terlihat.
“Hari ini kami melanjutkan pencarian dan semoga upaya pencarian dapat segera membuahkan hasil,” katanya.