Atlet tunggal putra, Alwi Farhan mengomentari perubahan warna karpet pada lapangan Istora Senayan, pada gelaran Indonesia Open 2025
Jika biasanya karpet didominasi oleh warna hijau, kini panitia mengganti coraknya dengan warna biru keunguan.
Usai mengalahkan lawannya, Prannoy HS (India) di babak pertama ajang Super 1000 itu, Selasa (3/6/205), Alwi berpendapat kalau hal ini merupakan sebuah terobosan baru yang cukup jarang dilakukan.
Menurut dia pula, perubahan warna tersebut sama sekali tidak menggangu penampilan atlet atau bahkan membuat pandangan menjadi sedikit lebih silau.
“Paling ya saya suka aja dari warna karpet jujur saya suka karena unfamiliar lah. Jarang saya temui karpet berwarna biru dan ya saya sangat suka dan sangat senang bisa memenangkan hari ini dan semoga besok Kamis dan besok pun bisa support tim Indonesia,” kata Alwi usai laga.
Alwi mengaku sudah sempat beberapa kali mencicipi lapangan dengan corak yang berbeda. Namun menurutnya, warna biru keunguan seperti yang melekat di Istora hari ini terasa sangat nyaman. Bahkan, arah shuttle -kock kata dia juga jauh lebih terlihat.
“Saya pernah merasa karpet hijau dan merah ya. Mungkin biru nih unfamiliar yang tadi saya bilang jarang saya lihat karpet seperti ini dan menurut saya cukup cerah sih,” kata juara dunia junior 2023 itu.
“Dan ketika saya melihat kok dan melihat bola itu enak gitu dipandang. Menurut saya ya mungkin hijau bagus juga cuma saya rasa ya sudah sering aja sehari-hari jadi memang warna yang beda, vibe nya beda,” sambung pebulu tangkis berusia 19 tahun.
Sebelumnya, Alwi berhasil mengukir kemenangan manis dalam debutnya di ajang bergengsi Indonesia Open 2025.
Lebih mengesankan lagi, anak asuh Indra Wijaya ini sukses menundukkan jagoan India, Prannoy HS dengan skor meyakinkan 21-17, 21-18.
Usai laga, Alwi mengatakan kunci kemenangan hari ini terletak pada kendali pikirannya menghadapi tekanan Prannoy dan atmosfer Istora, Senayan.
Selain itu, ia mengaku belajar banyak dari kekalahan di turnamen sebelumnya dan kini lebih mampu mengelola emosinya.
“Alhamdulillah saya sendiri bisa mengendalikan perasaan agar tidak menggebu-gebu. Itu kunci utama kemenangan saya hari ini,” ujar Alwi usai laga.