Usai menyabet gelar perdana di ajang BWF World Tour Super 300, Macau Open 2025, tunggal putra Indonesia Alwi Farhan langsung membidik target ambisius: melengkapi koleksi gelar dari seluruh level turnamen elite BWF World Tour.
Tampil dominan di partai final yang digelar di Macao East Asian Games Dome, Minggu (3/8/2025), Alwi—unggulan kelima—menggulung wakil Malaysia, Hoh Justin, dua gim langsung 21-15, 21-5 dalam tempo 52 menit.
“Ke depan, saya pasti mengincar level yang lebih tinggi. Super 500, 750, 1000. Target saya adalah melengkapi semua gelar,” ujar Alwi dalam keterangan resmi PBSI.
Kemenangan ini menjadi pijakan pertama Alwi di level senior setelah tampil inkonsisten pada dua turnamen sebelumnya—Japan Open dan China Open 2025—di mana ia tersingkir lebih awal di babak kedua dan pertama.
“Memang kalau dilihat seminggu ini, saya bisa berada di kondisi emosional yang stabil. Saya belajar dari dua turnamen sebelumnya,” lanjut juara dunia junior 2023 itu.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada sang pelatih, Indra Wijaya, yang dianggap sangat berperan dalam membantunya menjaga fokus dan strategi selama turnamen.
“Koh Indra sangat membantu saya. Sejauh ini di turnamen, semua sejalan dan komunikasi kami juga sangat baik,” ujarnya.
Meski menang telak, Alwi mengungkapkan laga final tidak berjalan sepenuhnya mulus. Atap stadion yang bocor menyebabkan lapangan basah dan pertandingan harus beberapa kali dihentikan.
“Setiap poin harus dilap dulu. Tapi kadang pertandingan memang seperti itu, kita tidak tahu kondisi apa yang akan dihadapi,” katanya.
Namun, Alwi mampu tetap tenang dan mengendalikan permainan dengan baik. Ia menyebut stabilitas emosi dan eksekusi strategi sebagai kunci keberhasilannya.
“Saya hari ini lebih bisa mengontrol permainan, menjaga emosional, dan menjalankan strategi dengan baik,” pungkasnya.