Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan untuk melanjutkan program yang telah dicanangkan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu adanya keberlanjutan bukan perubahan.
Dia memberikan contoh dari segi infrastruktur. Meski banyak menuai kritikan soal pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung, namun kini justru banyak masyarakat yang menikmati. Program tersebut, kata dia salah satu contoh yang memerlukan adanya keberlanjutan.
“Kontinuitas menjadi kunci keberlanjutan. Tidak perubahan-perubahan. Perubahan itu kita mulai dari nol lagi,” ujar Luhut dalam unggahan video instagram, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Berdasarkan pengalamannya sebagai staf kepresidenan selama 10 tahun, tak mudah untuk membuat program baru yang berkelanjutan.
“Mulai dari nol lagi itu saya mengalami 10 tahun sebagai pembantu preisden, sebagai kepala staf preisden dan sebagai menteri berbagai jabatan tidak gampang. Yang ngomong-ngomong itu yang hanya ngomong-ngomong saja. Coba dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan resmi mengumumkan pilihannya terhadap paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Pernyataan tersebut diunggah melalui instagram pribadinya, Sabtu (3/2/2024).
“Kita pilih orang yang tepat menjadi presiden Republik Indonesia tanggal 14 ini tepat. Saya pribadi memilih pak Prabowo,” ujar Luhut, Sabtu (3/2/2024).
Lebih lanjut, Luhut mengatan alasannya memilih Prabowo-Gibran. Kata dia, paslon 02 Itu memiliki semangat berkelanjutan yang telah ditanamkan Pesiden Joko Widodo (Jokowi).
“Alasan yang sangat sedehana, berkelanjutan dan dia punya spirit NKRI yang bagus dan dia membuktikan bahwa keberhasilan keberhasilan dia yang lalu itu tidak dapat dipungkiri,” katanya.
“Pilih Prabowo karena menurut saya dia pilihan terbaik untuk presiden pada saat ini dan dia bisa membawa kemajuan bangsa Indonesia dan membawa keberlanjutan Indonesia,” tambah dia.
Leave a Reply
Lihat Komentar