Ketua Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati mengungkapkan persiapan Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada 19-25 Oktober sudah 60 persen.
“40 persennya tinggal menunggu hari, dua bulan lagi insyaallah. Dan kami sudah banyak didukung juga oleh pemerintah dan juga oleh NOC, KONI juga,” kata Ita kepada wartawan setelah menghadiri pembukaan Olympic Movement in Action (OMIA) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Pada akhir September pihaknya akan memulai rigging (struktur logam ringan yang digantung di atap untuk menopang alat pencahayaan tambahan).
Indonesia Arena telah dilengkapi sistem pencahayaan yang memenuhi standar internasional. Namun, untuk kebutuhan event senam artistik yang memerlukan pencahayaan khusus, dibutuhkan tambahan rigging.
“Kemudian insyaallah, kami mulai kegiatan di Indonesia Arena tanggal 27 September untuk memasang rigging,” tambah dia.
Sebanyak 501 peserta dari 83 negara akan mengikuti ajang resmi kualifikasi menuju Olimpiade Los Angeles 2028 itu.
“Sudah konfirmasi ada beberapa pesenam peraih emas World Cup di Amerika Serikat, kemudian dari Filipina, dari Brasil,” ungkap Ita.
Jumlah peserta ini, kata Ita, adalah jumlah final karena pendaftaran sudah ditutup 20 Juli lalu.
Koordinator Komisi Teknis FIG Donatella Sacchi telah meninjau langsung Indonesia Arena. Dia menilai Indonesia telah melakukan peningkatan signifikan dalam persiapan kejuaraan dunia, baik dari sisi fasilitas maupun dukungan teknis.
Ia membandingkan fasilitas Indonesia saat ini dengan kunjungannya pada 2018, yang menilai Indonesia Arena telah memenuhi standar Eropa dan sangat layak menjadi tuan rumah kejuaraan dunia.
“Sekarang tinggal menjual tiket dan mempromosikan acara ini di dalam negeri maupun dunia. Ini adalah Kejuaraan Dunia pertama dalam siklus baru. Akan ada juara-juara dunia terdahulu dan generasi baru yang bersaing. Kami juga berharap ada atlet Indonesia yang tampil dan mendapat dukungan besar dari masyarakat,” ujar Donatella pada April lalu.