Kemendukbangga akan Bikin Kartu Lansia: Jalan-jalan, Wisata hingga Obat-obatan Gratis

Kemendukbangga akan Bikin Kartu Lansia: Jalan-jalan, Wisata hingga Obat-obatan Gratis

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN meniru Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membuat kartu lanjut usia (lansia) untuk memudahkan para warga usia tua mendapatkan fasilitas atau diskon-diskon tertentu yang menunjang aktivitas mereka sehari-hari.

“Kita akan buat kartu lansia, belajar dari Pemprov Jakarta. Biar nanti tiket kereta apinya diskon, belanja diskon, tempat wisata diskon, tiket pesawat diskon, biar kalau jalan-jalan ada diskon. Kalau cek kesehatan kan sudah gratis, tinggal obatnya nanti semoga dapat diskon,” tutur Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji di RPTRA Matahari, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Mendukbangga menegaskan fasilitas kartu lansia ini merupakan wujud apresiasi dan kehadiran negara untuk memberi fasilitas kepada masyarakat yang sudah membayar pajak selama hidupnya.

“Para lansia ini sudah membayar pajak, jadi jangan sampai diabaikan. Harapannya mereka bisa terus sehat, karena masalah lansia itu kan cuma satu, kesepian, maka yang disukai itu jalan-jalan, healing-healing, pengajian,” ujar Mendukbangga.

Mendukbangga Wihaji juga mengemukakan angka harapan hidup di Indonesia saat ini sudah meningkat yakni 74,3 tahun, sehingga bisa disimpulkan bahwa rata-rata kesehatan dan kebahagiaan penduduk usia tua semakin meningkat.

“Salah satu tugas kita itu memang memastikan para lansia yang berusia 60 tahun itu diurus. Untuk usia 60-65 tahun nanti juga akan dibekali program-program yang barangkali bisa menambah rezeki,” ucap Mendukbangga.

Menurutnya, salah satu permasalahan rata-rata lansia saat ini kesepian, yang membuat mereka rentan stres atau terkena penyakit-penyakit yang dapat mengurangi produktivitas mereka.

“Berdasarkan penelitian dan riset, untuk mengisi kesepian harus diadakan aktivitas, salah satu aktivitas yang kita bikin adalah kegiatan yang membuat para lansia itu ada kegiatan dan aktivitas yang menunjang untuk mereka bergerak. Selain kartu lansia, juga ada sekolah lansia, lansia entrepreneur (wirausaha), kemudian ada Bina Keluarga Lansia, yang semangatnya adalah memastikan para lansia ini dikasih aktivitas,” tuturnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jakarta Marullah Matali menyebutkan saat ini lansia di Jakarta jumlahnya sebanyak 759.251 dari 7.333.132 individu terdata yang berdomisili di Jakarta.

Jumlah lansia yang semakin bertambah setiap tahunnya di Jakarta, tentu membutuhkan berbagai program yang mampu memberdayakan lansia agar lebih produktif.

“Salah satu program pemberdayaan lansia yang dilaksanakan oleh Dinas Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta yaitu Bina Keluarga Lansia (BKL), yang menjadi cikal bakal pembentukan sekolah lansia,” ucap Marullah.

Ia menjelaskan BKL terdiri dari kelompok masyarakat yang keluarganya memiliki anggota lansia. Sekolah tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku keluarga serta lansia guna meningkatkan kualitas hidup lansia.

Saat ini jumlah BKL di Jakarta mencapai 534 kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 10.267 orang, sedangkan jumlah sekolah lansia di Jakarta sebanyak 10 dengan jumlah anggota mencapai 2.006 siswa.

Komentar