Pendiri sekaligus pemimpin PolMark Research Centre Eep Saefulloh Fatah menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap blunder terkait sikap politiknya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, ujar Eep, tindakan tersebut memicu kebingungan di tengah masyarakat sehingga memaksa mereka untuk berpikir lebih masuk akal.
“Kita Alhamdulillah punya Presiden Jokowi yang sangat menantang di ujung pemerintahannya. Menantang semua orang untuk berpikir tetap waras, berpikir tetap sehat,” kata Eep dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
Eep menjelaskan, sikap Jokowi yang dianggap blunder juga memaksa publik untuk tidak tinggal diam. Pasalnya, publik pun terpaksa bersuara lantang karena kekuatan yang digunakan Jokowi begitu nyata.
“Untuk punya keberanian melawan ketika kekuasaan yang sebegitu pongah dan kuatnya itu ada di hadapan kita benar-benar konkret,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan sejumlah dasar dan aturan terkait pernyataannya soal presiden diperbolehkan untuk berkampanye. Aturan ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Hal ini disampaikan Jokowi untuk menjawab pertanyaan awak media yang memintanya menanggapi soal anggota kabinet ikut berkampanye.
“Sudah jelas semua, kok. Sekali lagi, jangan ditarik kemana-mana, jangan diinterpretasikan kemana-mana. Saya hanya menyampaikan ketentuan aturan perundang-undangan karena ditanya,” kata Jokowi dalam video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/1/2024).
Jokowi sempat menunjukkan sebuah kerta besar bertuliskan aturan tentang presiden diperbolehkan kampanye dalam UU Pemilu, yakni pasal 299 dan 281.
Jokowi juga sempat membacakan kutipan pasal tersebut. Dia mengatakan, dalam aturan menyebutkan jika presiden dan wakil presiden memang memiliki hak untuk berkampanye.
Untuk itu, Jokowi tidak ingin pernyataannya untuk menanggapi pertanyaan jurnalis ditafsirkan bermacam-macam oleh sebagian pihak.
“Jadi yang saya sampaikan itu ketentuan mengenai UU Pemilu. Jangan ditarik kemana-mana,” kata Jokowi menegaskan.
Leave a Reply
Lihat Komentar