Korban Tewas Banjir dan Longsor di India Bertambah Jadi 44 Orang

Korban Tewas Banjir dan Longsor di India Bertambah Jadi 44 Orang


Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah negara bagian di India kini telah mencapai 44 orang. Menurut otoritas setempat, Rabu (4/6/2025), sedikitnya ada enam kematian baru dalam 24 jam terakhir.

Sejak pekan lalu, ribuan orang di negara bagian India utara telah mengungsi setelah hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.

Pihak berwenang di Negara Bagian Assam di timur laut India mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa sejauh ini 12 orang telah meninggal karena banjir, termasuk enam kematian baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, lima kematian telah dilaporkan karena tanah longsor, sehingga jumlah total korban tewas menjadi 17 sejauh ini di negara bagian tersebut.

Sedikitnya 1.489 desa dan 617.136 orang terkena dampak banjir.

Di negara bagian Arunachal Pradesh, para pejabat mengatakan 12 orang tewas dalam insiden yang berhubungan dengan hujan.

Angkatan Darat India mengatakan pada Rabu bahwa mereka memimpin operasi pencarian dan penyelamatan tanpa henti di bawah kondisi cuaca ekstrem dan medan berbahaya setelah tanah longsor yang dahsyat di wilayah utara Negara Bagian Sikkim.

“Upaya pencarian terus dilakukan untuk enam orang yang hilang. Meski medan tidak stabil dan tantangan ketinggian, tim dan peralatan khusus telah berada di lapangan. Angkatan Darat tetap teguh: setiap kehidupan penting, dan setiap upaya terus dilakukan,” kata pihak Angkatan Darat.

Di Sikkim pekan ini, kata Angkatan Darat, dua tentara dan satu porter tewas dalam tanah longsor.

Menurut para pejabat, negara bagian timur laut lainnya juga telah melaporkan korban dalam beberapa hari terakhir.

Perdana Menteri India Narendra Modi pada Selasa (3/6/2025) berbicara kepada pihak berwenang di negara bagian yang dilanda banjir dan menjamin ‘dukungan’ untuk semua daerah yang terdampak.

Komentar