Kosongnya Kursi Wakapolri Adanya Tarik-menarik Kepentingan Prabowo dengan Jokowi

Kosongnya Kursi Wakapolri Adanya Tarik-menarik Kepentingan Prabowo dengan Jokowi

Basuki Medium.jpeg

Sabtu, 26 Juli 2025 – 07:47 WIB

Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jateng, Minggu (20/7/2025) malam. (Foto: Tim Media Presiden Prabowo)

Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jateng, Minggu (20/7/2025) malam. (Foto: Tim Media Presiden Prabowo)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Kosongnya kursi Wakil Kepala Polri (Wakapolri) yang hampir sebulan setelah ditinggalkan Komjen Ahmad Dofiri yang purnatugas dinilai lantaran adanya tarik-menarik kepentingan di Istana untuk menentukan posisi Wakapolri. Penilaian tersebut disampaikan analis politik sekaligus Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli.

Menurut dia, adanya tarik-menarik kepentingan antara dua kutub berkaitan dengan posisi Kapolri saat ini Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tak lepas dari peninggalan pemerintahan sebelumnya.

“Kita tahu sama tahu Kapolri Listyo Sigit adalah produk dari pemerintahan sebelumnya, pilihan Presiden Joko Widodo, sementara Presiden saat ini adalah Prabowo Subianto,” ujar Fadhli kepada Inilah.com di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

Ia mengatakan bila Listyo Sigit tegak lurus bersama Prabowo maka masalah kekosongan kursi Wakapolri sudah selesai. “Tidak perlu ada dua kutub kepentingan, sehingga Pak Listyo Sigit pusing untuk menentukan posisinya. Posisinya harusnya tegak lurus bersama Prabowo,” kata Fadhli.

“Karena Presiden secara de jure dan de facto adalah Prabowo, jadi saya kira kalau Kapolri Listyo Sigit masih mempertimbangkan hal itu maka bisa saja secara de facto itu Presidennya adalah Prabowo, tapi menurut Kapolri Listyo Sigit secara de jure Presidennya adalah masih Jokowi, nah ini bahaya,” sambung dia.

Oleh karena itu, kata Fadhli, nama-nama calon Wakapolri yang sudah dikantongi Kapolri Listyo Sigit segera diajukan kepada Presiden Prabowo. “Yang kemudian tentunya dapat membantu tugas-tugas Kapolri, yang seirama, dan tentunya Wakapolri harus seirama dengan Kapolri,” tambah Fadhli.

Lebih lanjut Fadhli menjelaskan pentingnya posisi Wakapolri di antaranya membantu Kapolri dalam melaksanakan tugasnya dan mengendalikan pelaksanaan tugas sehari-hari seluruh satuan staf di Mabes Polri dan jajarannya. Kemudian, menjalankan tugas khusus atas perintah Kapolri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir pasca-Reformasi posisi Wakapolri lebih dikhususkan untuk menangani urusan internal Polri, sedangkan Kapolri lebih ke eksternalnya, sehingga yang sering muncul ke publik adalah Kapolri dibanding Wakapolri karena Wakapolri lebih banyak berada di balik layar. 

Topik
Komentar

Komentar