Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengultimatum 14 saksi dugaan korupsi eks Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba (AGK) yang mangkir bersamaan.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika mengaku mendapat laporan bahwa alasan ke-14 saksi mangkir adalah surat panggilan KPK dikira hoaks dari oknum tak bertanggung jawab.
“Secara seksama surat tersebut di mana di surat itu ada kop dari KPK, ada identitas yang jelas, keterlibatannya atau dipanggilnya dalam perkara apa atau ada nomor kontak yang bisa dihubungi dan ada nomor kantor KPK di situ,” ujar Tessa kepada awak media melalui keterangannya kepada wartawan Rabu (25/9/2024)
“Jadi para saksi ini bisa menanyakan atau menghubungi nomor gedung kpk atau kantor KPK apakah betul ini adalah surat panggilan KPK atau tidak,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, KPK menjadwalkan pemanggilan pemeriksaan kepada 17 orang saksi di Kantor Imigrasi Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), pada Selasa (24/9/2024).
Namun dari 17 orang yang dipanggil, sebanyak 14 saksi kompak mangkir dari pemeriksaan KPK terkait kasus eks Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba. Mereka berdalih, pemanggilan KPK adalah penipuan.
“Banyak saksi yang tak hadir karena mereka khawatir panggilan tersebut penipuan,” ujar Tessa, Selasa (24/9/2024) malam.
Sedangkan, tiga orang saksi lainnya hadir. Mereka yang hadir yaitu Zaldi H Kasuba (ajudan dan ponakan AGK), Rudi Yonas (wiraswasta) dan Musnawati Hi Abd (mantan Staff di BPKAD Prov. Malut).
“Saksi didalami terkait dengan assets assets milik AGK,” ucap Tessa menjelaskan hasil pemeriksaan tim penyidik kepada tiga orang saksi.
Berdasarkan informasi yang didapat Inilah.com, berikut identitas para saksi yang tidak hadir dalam pemeriksaaan tim penyidik KPK:
1. Ahmad Andong (wiraswasta)
2. Irwan Tamsoa (Imam Masjid)
3. Halimah Hi Muhamad (mantan Ajudan Sespri Ibu Gubernur Maluku Utara)
4. Nurhani Umanailo (Ibu Rumah Tangga)
5. Iriyanti Sirhayat (Ibu Rumah Tangga)
6. Mas Ridwan Yanis (Wiraswasta)
7. M. Saleh Marajabessy Wiraswasta)
8. Misna Takawaiang (Ibu Rumah Tangga)
9. Chandra Tuahuns (Wiraswasta)
10. Akson Makapedua (Petani)
11. Rifaldi Manolang Manolang (belum bekerja)
12. Nurjaningsih Manolang (Mengurus Rumah Tangga)
13. Slamet Daud (Direktur CV.alfiah Prima)
14. Krisandi Deboys Tollo (Swasta)