Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyindir anggaran program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran, sebesar Rp400 triliun.
Menurutnya, anggaran fantastis tersebut semestinya dimanfaatkan untuk pembangunan yang jelas-jelas berdampak besar bagi masyarakat.
“Bagaimana menolongnya mereka kalau membawa ke rumah sakit kalau jauh, ke mana mereka harus lewat, belum jalannya rusak atau jelek, tidak ada jalan, dan kemudian kita berpesta pora tinggi-tinggi sekali. Maaf dan Rp400 triliun mau digunakan untuk makan siang?” kata Ganjar dalam orasinya di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).
Pernyataan tersebut lantas disambuat tawa dan tepuk tangan yang meriah para pendukungnya yang hadir. Ganjar mengajak pendukung dan masyarakat dapat lebih kritis dalam memilih calon pemimpinnya kelak. “Kita makin kritis pada soal jargon, pada soal program, pada soal gimik,” ujar Ganjar.
Ganjar menegaskan setiap pernyataan yang disampaikan ke publik harus dipertanggungjawabkan. Ini yang disebut sebagai beban moral bagi setiap peserta Pilpres 2024.
“Karena di balik politik yang besar, dibalik debat yang ditonton tepuk tangan yang sangat meriah, sebenarnya ada tanggung jawab moral kita untuk melakukan pendidikan politik kepada rakyat, jangan bohongi rakyat,” jelasnya.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut bahwa biaya program makan siang gratis senilai Rp400 triliun merupakan sebuah investasi penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Program makan siang gratis ini diyakini Gibran ampuh menyelesaikan masalah stunting, di samping adanya upaya intervensi dari pembangunan infrastruktur sosial seperti penyediaan sanitasi dan air bersih.
“Kita punya program makan siang gratis, banyak yang nyinyir. Tapi sekali lagi, rogram makan siang gratis ini adalah investasi menuju Indonesia Emas,” kata Gibran dalam debat cawapres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023).
Wali Kota Solo itu menambahkan, program senilai Rp400 triliun itu adalah stimulan untuk ibu-ibu dan warung serta katering yang ada di daerah.
“Bayangkan Rp400 triliun mengucur ke daerah-daerah. Semua ibu-ibu ikut memasak makan siang untuk anak-anak kita. Itu yang saya maksud dengan infrastruktur sosial. Program makan siang gratis investasi ke depan untuk menuju Indonesia Emas,” sambung Gibran.