Legenda Timnas Sentil Garuda Muda: Terlalu Sibuk Urus Wasit, Bukan Fokus Permainan

Legenda Timnas Sentil Garuda Muda: Terlalu Sibuk Urus Wasit, Bukan Fokus Permainan


Legenda sepak bola Indonesia, Rully Nere, melontarkan kritik tajam terhadap penampilan Timnas Indonesia U-23 usai kalah 0-1 dari Vietnam pada final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Menurut Rully, Garuda Muda tidak tampil seperti saat mereka mengalahkan Thailand di semifinal. Ia menilai pemain Indonesia terlalu fokus pada permainan lawan, sehingga kehilangan ritme dan variasi serangan.

“Pertandingan tadi, kalau saya lihat, anak-anak bukan fokus ke permainan, tapi fokus ke lawan. Akhirnya jadi tidak jalan,” ujar Rully kepada wartawan di SUGBK.

“Sebelumnya itu kan kita lihat mereka bisa main satu-dua. Ini tidak. Main bola ke depan, belakang lagi, ke depan, ke belakang lagi. Jadi tidak ada variasi,” tambah mantan gelandang Timnas era 1980-an itu.

Kurang Pemain Kreatif

Rully, yang pernah memperkuat Timnas senior sebanyak 38 kali, juga menyoroti absennya pemain-pemain dengan kemampuan individu mumpuni di skuad U-23. Ia menilai, dalam situasi sulit seperti laga final, kehadiran pemain bertipe skillful sangat dibutuhkan.

“Tadi saya lihat tidak ada pemain yang punya skill. Kalau ada pemain yang punya skill, kita juga nonton, kita lihat. Enak, kan? Tadi tidak ada sama sekali,” ucapnya.

Sikap Terlalu Reaktif ke Wasit

Selain aspek teknis, Rully turut menyoroti sikap para pemain Garuda Muda yang dinilai terlalu reaktif terhadap keputusan wasit.

“Lihat, ada apa-apa, datang berkerumun. Kayak kompetisi tarkam. Ini kan kesebelasan nasional. Seharusnya mereka juga main yang baik, penonton juga senang,” ujarnya mengkritik.

Evaluasi untuk Vanenburg

Rully berharap pelatih kepala Gerald Vanenburg bisa menjadikan hasil final ini sebagai bahan evaluasi. Meski cukup puas dengan performa selama turnamen, ia menilai Vanenburg masih harus memahami karakter pemain Indonesia.

“Ya, mungkin buat saya, dia baru pertama kali. Dia juga harus belajar karakter orang Indonesia. Ini kan bukan Belanda. Jadi itu yang harus difokuskan,” tegasnya.

Setelah turnamen ini, Indonesia U-23 akan bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada September mendatang.

Komentar