Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/5/2024).(Foto: Inilah.com/ Vonita Betalia)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku tak khawatir dengan hadirnya logo terbaru dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menggunakan gambar gajah dengan unsur warna merah dan hitam, serupa dengan logo banteng pada partainya.
“Pemilih PDIP itu kami punya bangsa sendiri yang dari dulu sejak 55 kali. Dan justru semakin berkembang. Kalau (ada logo baru dari PSI) itu, enggak khawatir,” kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).
Tak hanya itu, menurut Said, logo banteng milik PDIP, sudah memiliki citra tersendiri di kalangan konstituennya.
“Logo Banteng sudah punya brand sendiri ya. Saya tidak bisa mengomentari logo partai lain lah. Saya lebih baik menjaga, membesarkan, menguatkan, mengembangkan partai sendiri,” ujarnya menegaskan.
Diketahui, PSI akan menggelar Pemilu Raya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025) untuk memilih ketua umum (ketum) baru.
PSI disebut akan me-rebranding logonya dalam kongres. Ketua Steering Committee Pemilihan Raya PSI Andy Budiman, mengungkapkan salah satu rebranding yang akan dilakukan, yaitu pergantian logo partai.
“Kami akan mengganti logo. Logonya jadi apa? Nanti tunggu tanggal 19 (Juli),” kata Andy.
Adapun logo PSI selama ini erat dengan gambar bunga mawar. Namun belakangan, di daerah Solo muncul logo gambar gajah berwarna merah dan hitam yang di bawahnya terdapat tulisan Partai Super Tbk.
Sebagai informasi, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) diketahui pernah menyampaikan gagasan terkait pembentukan Partai Super Tbk kepada para relawannya.
Jokowi menjelaskan, Partai Super Tbk merupakan partai yang dimiliki semua anggota parpol dengan konsep, pemilihan ketuanya dilakukan secara terbuka.
“(Partai Super Tbk) Partai yang terbuka, yang super terbuka yang nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya, dan itu betul partai milik bersama,” kata Jokowi, Rabu (5/3/2025).
Dia mengaku pembentukan partai ini masih berupa gagasan semata. Dan gagasan itu, kata Jokowi, sudah diterapkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Kalau partai semua partai menjadi Tbk kan bagus, partai modern. Partai Super Tbk yang saya sampaikan juga kepada relawan-relawan, tanggapannya seperti apa terhadap gagasan ini dan ternyata tahu-tahu sudah diambil, sudah diakomodir oleh PSI yang kurang lebih menurut saya konsepnya hampir-hampir mirip, tetapi dimodifikasi sedikit oleh apa PSI seperti itu,” bebernya.