Ini bukan karena isu blokir rekening menganggur 3 bulan atau sering disebut rekening dormant oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, menggerus minat masyarakat untuk menabung. Tapi karena tidak ada duit lebih untuk ditabung.
Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode Jui 2025, mencatat, Indeks Menabung Konsumen (IMK) berada di level 82,2 pada Juli 2025. Anjlok 1,6 poin ketimbang Juni 2025.
Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono mengatakan, niat menabung masyarakat turun, karena melonjaknya pengeluaran.
“Perkembangan ini mencerminkan intensitas dan niat menabung konsumen yang melandai seiring dengan meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan pada awal tahun ajaran baru, di tengah pemberian stimulus ekonomi dalam jangka pendek,” kata Seto, Jakarta, dikutip Selasa (12/8/2025).
Asal tahu saja, IMK merupakan indikator yang menunjukkan niat dan kemampuan menabung konsumen. Level IMK di atas 100 menunjukkan niat dan kemampuan menabung konsumen yang tinggi. Indeks ini terdiri dari dua komponen penyusun yaitu Indeks Intensitas Menabung (IIM) dan Indeks Waktu Menabung (IWM).
Sedangkan IIM menunjukkan penilaian konsumen tentang intensitas dan kemampuan menabung, sedangkan IWM menggambarkan penilaian konsumen terhadap waktu yang tepat untuk menabung atau niat untuk menabung.
Penurunan IMK sejalan dengan pelemahan komponen IWM sebesar 4,7 poin ke level 90,5. Sementara itu, komponen IIM tercatat naik sebesar 1,4 poin ke level 73,8.
Mengenai komponen IWM, persentase responden yang menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung tercatat sedikit menurun menjadi 26,4 persen pada Juli 2025, dari 28,9 persen pada Juni 2025. Di samping itu, persentase responden yang menyatakan bahwa tiga bulan mendatang merupakan waktu yang tepat untuk menabung pun tercatat menurun, yaitu menjadi 38,6 persen dari 42,6 persen pada periode yang sama.
Terkait dengan komponen IIM, porsi responden yang menyatakan tidak pernah menabung menurun dari 26,7 persen pada Juni 2025 menjadi 24,9 persen di Juli 2025. Di periode yang sama, porsi responden yang menilai bahwa jumlah yang ditabung lebih kecil dari yang direncanakan mengalami penurunan dari 52,5 persen menjadi 50 persen.
Selain IMK, LPS juga mencatat Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada Juli 2025 tercatat menurun 2,5 poin secara bulanan (mtm) ke level 96,9. Perkembangan ini menunjukkan persepsi konsumen yang menurun, terutama penilaian terhadap kondisi ekonomi lokal dan lapangan kerja saat ini.