Ada momen menarik pada rangkaian acara pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang digelar di Hotel The St Regis, Jakarta Selatan, Senin (16/6/2025) kemarin. Sang ibunda Maia Estianty bersama suami Irwan Mussry tampak melakukan tradisi nyawer penganten.
Hal itu terjadi tak lama setelah Al Ghazali dan Alyssa melangsungkan akad nikah. Momen sakral pengucapan ijab kabul itu berlangsung secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat.
Putra pertama dari Ahmad Dhani itu kabarnya memberikan mahar berupa 16,6 gram logam mulia dan uang tunai sebesar 2.025 euro kepada Alyssa Daguise.
Setelah proses akad berlangsung Al Ghazali dan Alyssa pun terlihat duduk bersanding, ditemani satu orang laki-laki yang memayungi mereka. Keduanya tampak melepas senyuman satu sama lain.
Tak lama usai seluruh prosesi akad nikah rampung, sang ibunda Maia Estianty dan suaminya, Irwan Mussry tampak melakukan tradisi saweran.
Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, Maia dan suaminya begitu terlihat bahagia. Beberapa kali keduanya tampak melempar sejumlah barang ke arah para tamu undangan.
Barang-barang itu terlihat dibungkus oleh kain putih dan berukuran tak lebih dari sekepalan tangan. Baik Maia maupun Irwan tampak melempar itu ke segala penjuru ruangan.
Setelah saweran yang juga menjadi tradisi adat Sunda itu rampung, Maia dan Irwan pun kembali ke tempat duduk masing-masing.
Hingga kini belum diketahui secara pasti benda atau barang seperti apa yang menjadi objek dari tradisi saweran yang dilakukan Maia dan sang suami.
Dari sejumlah narasi yang beredar di jagat maya, besar kemungkinan benda-benda yang diberikan secara cuma-cuma itu, tak jauh dari perhiasan atau justru pecahan uang.
Wajar, latar belakang Irwan Mussry yang merupakan seorang pengusaha tajir melintir, tentu bukan perkara sulit baginya untuk memberikan hadiah untuk para tamu pernikahan dengan nilai yang tak murah.
Salah satu unggahan akun Instagram @hariyani_hamka bahkan mengklaim kalau keduanya menjadikan logam mulia atau mini koin emas seberat 2 gram sebagai objek saweran.