Merek mewah Louis Vuitton mengalami serangan yang menyebabkan kebocoran ratusan ribu data pelanggan. (Foto: Shutterstock)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Geger di dunia barang mewah! Merek beken Louis Vuitton jadi korban bobol. Ratusan ribu data pelanggannya raib, bocor ke tangan penjahat siber. Kejadian ini menambah panjang daftar pelanggaran data yang menimpa merek Louis Vuitton di berbagai negara.
Di Hong Kong, angkanya bikin melongo: 419 ribu pelanggan kena getahnya! Data yang berhasil disikat bukan cuma nama, tapi juga nomor paspor, alamat rumah, email, nomor telepon, sampai riwayat belanja dan preferensi produk. Ngeri!
Tapi tenang, LVMH. perusahaan induk dari brand Louis Vuitton, buru-buru bilang kalau data pembayaran tidak ikut terdampak. Begitu kata mereka, dikutip dari Reuters, Selasa (22/7/2025).
Pihak perusahaan mengaku sudah menemukan adanya akses tak berwenang ke sebagian data klien. Kini, mereka lagi sibuk kerja sama dengan polisi dan para korban yang datanya bocor.
Otoritas Hong Kong sendiri tak tinggal diam. Mereka sudah mulai penyelidikan terhadap Louis Vuitton Hong Kong. Salah satu yang diselidiki, apakah ada keterlambatan dalam melaporkan insiden ini ke pihak berwajib. Ini penting, biar bisa cepat diusut tuntas!
Ternyata, jejak kejahatan ini berawal dari markas besar Louis Vuitton di Prancis. Pada 13 Juni, mereka sudah curiga ada aktivitas aneh di sistem komputer. Lalu, pada 2 Juli, data pelanggan di Hong Kong dikonfirmasi kena imbasnya. Anehnya, pelanggaran itu baru dilaporkan ke otoritas pada 17 Juli. Ada apa ini?
Sebelumnya, grup barang mewah ini juga sudah melaporkan insiden serupa di operasional mereka di Korea Selatan dan Inggris pada awal bulan yang sama. Duh, kok bisa berulang gini ya?