Ma’ruf Amin Sebut Perkataan Prabowo Mirip Abu Bakar as-Siddiq: Beri Kritik, Jangan Nyinyir

Ma’ruf Amin Sebut Perkataan Prabowo Mirip Abu Bakar as-Siddiq: Beri Kritik, Jangan Nyinyir

Vonita Medium.jpeg

Minggu, 27 Juli 2025 – 07:18 WIB

Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin dalam acara Tasyakuran Milad ke-50 MUI yang berlangsung di kawasan Jakarta Timur, Sabtu malam (26/7/2025). (Foto: Inilah.com/ Vonita Betalia)

Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin dalam acara Tasyakuran Milad ke-50 MUI yang berlangsung di kawasan Jakarta Timur, Sabtu malam (26/7/2025). (Foto: Inilah.com/ Vonita Betalia)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin menyebut perkataan Presiden Prabowo Subianto mirip dengan salah satu pemimpin agama Islam, Abu Bakar ash-Shiddiq. Sebab, sebagai pemimpin ia menyadari selama masa kepemimpinannya, tidak luput dari kesalahan.

Hal ini diungkapkan Ma’ruf Amin ketika memberi sambutan dalam acara Tasyakuran Milad ke-50 MUI yang berlangsung di kawasan Jakarta Timur, Sabtu malam (26/7/2025).

“Apa yang dikatakan oleh Pak Prabowo sama dengan dikatakan oleh Abu Bakar ash-Siddiq,” kata Ma’ruf Amin.

“Walaupun saya bukan orang yang terbaik dari kalian, kalau saya benar, baik bantu saya. Dan kalau saya tidak baik, luruskan saya,” ujarnya menambahkan.

Ma’ruf Amin mengapresiasi langkah Prabowo tersebut. Sebab, dalam menjalankan mandat kekuasaan memang pemimpin membutuhkan bantuan dan kritik.

“Alhamdulillah, Bapak Presiden, bilang, ‘saya siap di kritik, asal jangan nyinyir’,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo dibuat geleng-geleng kepala. Dia heran upaya pemerintah menegosasikan ulang tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) hingga dapat diskon 19 persen, masih saja dinyinyiri sejumlah pihak.

“Karena itu ya saya bermusyawarah, saya negosiasi. Selalu ada yang nyinyir. Jadi gimana ya, kita perlu kritik, kita perlu pengawasan. Tapi kalau nyinyir agak lain. Kita enggak ada yang benar gitu. Kita mau kerja baik, enggak ada yang benar,” tuturnya ketika berpidato di perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam (23/7/2025).

Prabowo mengatakan apa pun yang telah dinegosiasikan bertujuan untuk menjaga agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja-pekerja Indonesia.

“Dan pendekatan kami, pendekatan saya adalah tanggung jawab saya adalah melindungi kepentingan bangsa Indonesia. Kewajiban saya adalah melindungi rakyat Indonesia. Dalam bidang ekonomi saya harus menjaga asal tidak ada alasan untuk PHK pekerja-pekerja kita,” kata Prabowo menambahkan.
 

Topik
Komentar

Komentar