Maurizio Sarri, Pelatih Kepala SS Lazio, menyaksikan pertandingan Serie A antara Bologna FC dan SS Lazio di Stadio Renato Dall’Ara pada 11 Maret 2023 di Bologna, Italia. (Foto: Alessandro Sabattini/Getty Images)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Maurizio Sarri akhirnya buka suara soal polemik transfer embargo yang menjerat Lazio. Dalam konferensi pers terbarunya, sang pelatih secara blak-blakan mengaku merasa “dikhianati” oleh Presiden Claudio Lotito karena baru mengetahui larangan transfer setelah teken kontrak.
Meski begitu, Sarri menolak kabur. “Saya sudah berjanji akan kembali ke Lazio. Pergi sekarang justru tidak adil untuk fans,” tegasnya.
Sarri sempat mundur dari kursi pelatih Lazio pada Maret 2024 karena masalah keluarga.
Namun musim panas ini ia kembali dan bersedia memulai dari titik nol bersama Biancoceleste. Yang membuatnya kaget, Lazio ternyata gagal dalam tiga tes keuangan, membuat klub tak bisa merekrut pemain—bahkan yang berstatus bebas transfer.
“Saya Marah… Tapi Hanya Satu Jam”
“Waktu tahu kondisinya, saya merasa Presiden telah menipu saya,” ucap Sarri sambil menyindir dengan senyum. “Tapi saya sudah membuat keputusan untuk kembali, dan pergi karena kesulitan ini terasa tidak adil.”
Sarri membantah isu bahwa dirinya kembali ke Lazio karena tak punya pilihan. Ia mengaku sempat didekati empat klub Italia serta tim-tim dari Arab Saudi dan Amerika Selatan. “Tapi saya pilih Lazio karena ikatan dengan lingkungan, bahkan staf kit man,” katanya.
Sarri Tantang Pemain: Tak Ada Alibi, Jangan Manja
Meski tak bisa belanja pemain, Sarri tak mau menjadikan situasi ini sebagai alasan untuk pasrah. Lazio juga tak lolos ke kompetisi Eropa musim depan, membuat waktu latihan lebih panjang.
“Saya bilang ke pemain: ini bukan waktu mencari alasan. Kita harus pakai ini sebagai motivasi ekstra. Lazio dua musim terakhir finish di posisi ketujuh. Karena tak bisa perkuat skuad, maka satu-satunya jalan adalah memperbaiki kualitas individu yang sudah ada,” tegasnya.
Dihujat Fans, Tiket Musiman Malah Laris
Kendati Presiden Lotito disoraki bahkan diprotes di jalanan oleh suporter, penjualan tiket musiman Lazio justru meningkat. Sarri menyebut ini sebagai bukti “jiwa Lazio” tak bisa dihapus.
“Fans bisa marah, tapi pada akhirnya mereka tetap ada. Inilah alasan saya kembali ke sini,” ujar eks pelatih Napoli dan Chelsea itu.
Tak Bisa Janji Juara, Tapi Janji Totalitas
Menutup konferensi pers, Sarri mengatakan dirinya tidak bisa menjanjikan trofi atau transfer bintang, namun satu hal yang pasti: ia akan memberikan segalanya untuk Lazio.
“Saya tidak bisa beli pemain €100 juta. Tapi saya bisa janjikan profesionalitas dan jiwa saya untuk klub ini. Fans boleh kritik sepanjang minggu, tapi saat pertandingan, kami butuh dukungan penuh mereka,” pungkas Sarri.