Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo mendukung proses naturalisasi atlet akuatik, terutama yang berasal dari kalangan diaspora, sebagai bagian dari strategi peningkatan prestasi Indonesia di ajang multievent internasional.
Menpora Dito menegaskan bahwa langkah tersebut tidak akan mengganggu proses pembinaan olahraga dalam negeri. Ia menekankan bahwa cabang olahraga akuatik bersifat kolektif dan memiliki tantangan tersendiri dalam membentuk tim yang kompetitif.
“Menurut saya ini yang harus dipahami seluruh masyarakat. Akuatik ini bukan olahraga berdua. Jadi kalaupun ada diaspora atau naturalisasi, dan ini yang half blood, ya masuk, itu tidak akan mengganggu pembinaan olahraga atau permainan,” kata Menpora usai pelantikan Pengurus Besar Akuatik Indonesia periode 2025-2029 di Jakarta, Senin (4/8/2025).
Menpora Dito juga menyoroti tren global yang menunjukkan banyak negara besar memanfaatkan jalur naturalisasi untuk memperkuat skuad nasional mereka. Salah satu contohnya adalah tim nasional 3×3 China yang menurut dia seluruh pemainnya bukan berdarah asli China.
“Kemarin kita belum lama ini menggelar kejuaraan dunia 3×3 di Indonesia. Timnas China itu semuanya tidak ada orang China. Ini yang dilakukan negara-negara maju lain untuk mempertahankan posisi mereka di multievent,” ujar Menpora Dito.
“Tapi kalau Indonesia saya berharap kita belum naturalisasi yang full blood tapi kita cari dulu potensi diaspora-nya dulu. Nah ini yang saya kira urgensi karena nantinya menaikkan peringkat dan juga medali di multievent ini pasti akan berdampak kepada ekosistem yang lainnya.”
Menpora juga mendorong PB Akuatik Indonesia untuk aktif menjaring dan melatih talenta terbaik dari seluruh penjuru negeri, termasuk dari kalangan diaspora. Ia menegaskan bahwa federasi harus memiliki pendekatan sistematis dalam penjaringan dan pelatihan.
“PB Akuatik Indonesia harus menjaring dan melatih atlet potensial seluruh negeri. Jadi federasi harus melakukan penjaringan talent terbaik dari seluruh Indonesia secara sistematis. Kalau perlu, diaspora pun juga tidak masalah. Dan kami sudah memiliki database-nya, sudah diberikan kepada Pak Sekjen,” kata Menpora Dito.
Menpora juga berharap, di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, Indonesia bisa meloloskan atlet akuatik ke Olimpiade Los Angeles 2028 dalam kategori kualifikasi A.