Mentan: Ada ‘Musuh’ di Balik Gerakan Swasembada Pangan!

Mentan: Ada ‘Musuh’ di Balik Gerakan Swasembada Pangan!


Indonesia berancang-ancang jadi negara swasembada pangan dalam 4-5 tahun ke depan. Segudang jurus disiapkan: dari food estate jumbo, pembangunan infrastruktur pertanian, sampai modernisasi agribisnis yang biar lebih ngebut.

Tapi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman blak-blakan. Kata dia, ada saja pihak yang gatel alias tak senang melihat Indonesia mandiri pangan.

“Ada yang tidak suka kita swasembada pangan, siapa lagi kalau bukan importir! Mereka sudah puluhan tahun bangun gudang, punya infrastruktur, langganan setia, kapal-kapal, dan tentu saja karyawan,” ujar Amran, dikutip Minggu (6/7/2025).

Wajar saja kalau mereka kebakaran jenggot. Coba bayangkan, keuntungan triliunan yang biasa didapat dalam sekejap mata bakal raib begitu saja begitu Indonesia tak perlu impor lagi.

“Tentu mereka tak senang, karena kalau sekarang bisa untung triliunan dalam satu dua bulan, nanti kalau sudah swasembada pangan, mana bisa meraup untung besar lagi,” tambahnya.

Bahkan, Amran mengendus adanya permainan curang dari segelintir importir beras. Tak cuma itu, banyak negara lain pun tak sudi melihat Indonesia berdikari soal pangan. Kenapa? Karena Indonesia bisa jadi batu sandungan bagi bisnis mereka.

“Tidak ada satu pun negara luar yang ingin Indonesia swasembada pangan, apalagi beras. Kalau kita bisa mandiri, harga pangan global bisa anjlok drastis. Bayangkan, Indonesia tak akan impor beras sampai 7 juta ton lagi!” tegasnya.

Maka, tak heran jika Amran melayangkan pujian setinggi langit kepada para pahlawan pangan: penyuluh, petani, dan kepala dinas. Berkat mereka, impor bisa ditekan, dan harga pangan dunia pun ikut terimbas.

“Kalian pahlawan pangan kita! Berkat kalian, harga pangan global bisa tertekan. Bapak Presiden Prabowo pun berterima kasih kepada bapak-bapak sekalian,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga sempat sesumbar soal ketahanan pangan Indonesia yang kian perkasa. Buktinya? Cadangan beras dan jagung di gudang pemerintah mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah republik ini.

“Cadangan beras dan jagung yang ada di pemerintah adalah tertinggi sepanjang sejarah kita,” kata Prabowo.

Produksi pangan di semester I-2025 pun melesat 40-50 persen, mencapai rekor tertinggi.

“Saya sudah katakan keyakinan saya Indonesia tidak hanya swasembada pangan tapi lumbung pangan dunia,” ucap Presiden.
 

Komentar