Mentan Amran Buka-bukaan Data Beras Oplosan yang Merugikan hingga Rp10 Triliun

Mentan Amran Buka-bukaan Data Beras Oplosan yang Merugikan hingga Rp10 Triliun


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sempat mengungkapkan data beras oplosan yang saat ini kasusnya tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi IV DPR, Kamis (21/8/2025).

“Mengenai beras oplos dan HET, betul yang disampaikan bu Ketua (Komisi IV) harga di atas HET. Kami ingin paparkan bahwasanya apa yang terjadi selama ini, kami buka datanya ada 10, kami buka supaya jangan menjadi polemik lagi di publik,” ucap Amran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).

Menurutnya, dari hasi pemeriksaan para produsen sengaja mencampurkan beras di Bawah standar dalam beras premium.

“Data yang kami dapatkan sampel kalau premium itu broken-nya 15 persen, tetapi hasil pemeriksaan kita broken-nya ada yang sampai 59 persen. Ini data yang didapatkan dan sudah diperiksa kepolisian mendapatkan hal yang sama. Dan ini dihitung premium,” lanjutnya.

Ia menuturkan, beras ini tidak masuk dalam kategori medium tetapi dijual sebagai beras premium.

“Bayangkan kalau ini dijual Rp1 juta atau Rp2 juta ini masyarakat dirugikan Rp10 triliun,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap laporan yang ia berikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna ke-8 yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas memastikan pihaknya akan menindak tegas pelaku oplos beras. Ia bahkan meminta masyarakat agar tak mengkhawatirkan kembali masalah beras oplos.

“Saya laporkan soal yang ramai sekarang, soal beras yang melanggar itu ditindak tegas. Tapi masyarakat tidak usah khawatir,” kata Zulhas kepada wartawan.

Selain akan menindak tegas pelaku beras oplos, Zulhas juga mengatakan akan mempercepat operasi pasar. Langkah ini dengan distribusi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Zulhas juga akan berencana untuk mendistribusikan sebanyak 365 ribu ton beras untuk bantuan sosial (bansos).

“Kita sudah ada operasi pasar yang disetujui Bapak Presiden 1,3 juta ton dipercepat ini sekarang untuk operasi pasar. Yang kedua sudah ada bantuan pangan beras sebanyak 360 ribu ton,” ujarnya.

Tak hanya itu, Ketua Umum PAN ini juga melaporkan kepada Prabowo perkembangan Koperasi Desa Merah Putih. Diakuinya, pada November mendatang seluruh koperasi bisa berjalan sepenuhnya.

“Tadi saya laporan soal koperasi desa agar dipercepat. Nanti bulan November untuk bisa operasional semuanya,” tuturnya.

Komentar