Merah Putih: One For All Dapat Rating 1.0/10 di IMDb, Netizen Ramai Hujat Kualitas Animasi

Merah Putih: One For All Dapat Rating 1.0/10 di IMDb, Netizen Ramai Hujat Kualitas Animasi


Penayangan film animasi lokal Merah Putih: One For All di bioskop terus menuai kritik pedas. Setelah akun ulasan @dailyscreen memberi skor hanya 1/10 dengan menyebut film ini “berantakan di semua aspek”, kini giliran warganet yang ramai melontarkan hujatan di media sosial. Bahkan, di situs populer IMDb, film garapan Perfiki Kreasindo itu hanya meraih rating 1.0/10.

Akun review @dailyscreen menilai Merah Putih: One For All sebagai karya animasi yang tidak konsisten, baik dari segi visual, alur cerita, maupun musik pengiring. Scoring dinilai acak dan mengganggu, sementara penggunaan aset digital disebut minim orisinalitas. “Film ini serasa masih pre-visual dan belum layak rilis,” tulis akun tersebut.

Dari “Suara Monyet” hingga “Studio Kosong”

Tak berhenti di situ, sejumlah warganet juga melayangkan komentar satir:

Akun @drAnzaPP menyebut ada “10 dosa film Merah Putih”, mulai dari efek suara burung yang mirip monyet, penggunaan suara AI, hingga alur cerita yang dinilai absurd.

Pengguna @rozeflur menuliskan ulasan bahwa audio film membuat telinga sakit, alur cerita seperti “mimpi pas demam”, dan menambahkan bahwa pada pemutaran hari pertama di Bandung hanya dihadiri 14 penonton.

Akun @film_bioskop menilai film ini berusaha memaknai kemerdekaan “lewat keserampangan karya”, dengan karakter anak yang terasa tak bernyawa, dialog dipaksakan, serta editing audio yang tumpang tindih.

Sorotan IMDb

Selain di media sosial, kritik juga terlihat di situs rating film IMDb. Hingga pertengahan Agustus 2025, Merah Putih: One For All hanya mengantongi nilai 1.0/10, menjadikannya salah satu film animasi lokal dengan skor terendah.

Latar Film

Disutradarai Endiarto dan Bintang, film ini menceritakan delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Tim Merah Putih untuk menjaga bendera pusaka menjelang perayaan 17 Agustus. Konflik dimulai ketika bendera hilang tiga hari sebelum upacara, memaksa mereka bersatu dalam misi penyelamatan.

Film ini tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025, bersaing dengan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle Part 1 yang memiliki basis penggemar besar dan kualitas animasi kelas dunia.

Komentar