Meski Banyak Industri Tutup, Penjualan Setrum PLN IP Tumbuh 3.090 GWH

Meski Banyak Industri Tutup, Penjualan Setrum PLN IP Tumbuh 3.090 GWH


Ketika perekonomian sedang tidak baik-baik saja, PT PLN Indonesia Power (PLN IP), anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero/PLN), justru mencatatkan kenaikan penjualan setrum pada 2024.

Padahal, berdasarkan data Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI), sedikitnya 60 pabrik tekstil yang tutup pada 2022 hingga 2024. Karena daya beli masyarakat melemah, permintaan ekspor pun turun. Dengan tutupnya puluhan perusahaan itu, berdampak kepada penjualan listrik.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) sekaligus Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN IP, Bernadus Sudarmanta mengatakan, penjualan listrik sepanjang 2024 mencapai 83.082 GWH. Meningkat signifikan 3.090 GWh ketimbang realisasi 2023 sebesar 79.992 GWH.

“Tak hanya melampaui capaian tahun sebelumnya, angka ini juga jauh melebihi target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024, sebesar 72.714 GWH,” papar Bernadus, Jakarta, Senin (23/6/2025).

Peningkatan kinerja ini, kata dia, mendorong raihan Nilai Kinerja Organisasi (NKO) perseroan menjadi 105,56 persen. Ini pencapaian terbaik sepanjang sejarah perusahaan. “Angka tersebut mencerminkan keberhasilan PLN Indonesia Power dalam menjalankan operasional pembangkit secara optimal dan efisien,” kata Bernadus.

Atas capaian nan mentereng ini, Bernadus menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh insan perusahaan dalam menjaga keandalan pembangkit serta mendorong pertumbuhan sektor kelistrikan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Capaian penjualan listrik dan NKO tahun 2024 ini adalah hasil dari transformasi berkelanjutan dan kerja nyata seluruh insan PLN Indonesia Power. Kami tidak hanya fokus pada kinerja finansial, namun juga memastikan setiap energi yang kami hasilkan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bernadus.

Capaian ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata PLN Indonesia Power dalam mendukung salah satu pilar utama Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun ekonomi yang berpihak pada rakyat serta memperkuat ketahanan energi nasional sebagai fondasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Sebagai BUMN subholding ketenagalistrikan, kami berkomitmen mendukung penuh agenda besar pemerintahan Presiden Prabowo, termasuk dalam memperkuat ketahanan energi yang berpihak pada kepentingan rakyat dan memperluas akses energi ke seluruh penjuru negeri,” tambah Bernadus.

Dengan semangat transformasi dan prinsip keberlanjutan, PLN Indonesia Power terus memperkuat posisinya sebagai pilar utama ketahanan energi nasional, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil, berkelanjutan dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

Komentar